REPUBLIKA.CO.ID., ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) pada Ahad (25/9/2022) setuju untuk memasok Jerman dengan kargo diesel, gas alam cair (LNG), dan amonia rendah karbon.
Abu Dhabi National Oil Co. (ADNOC) menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Jerman RWE untuk memasok kargo LNG akhir tahun ini, lapor kantor berita UEA, WAM.
ADNOC juga akan mengalokasikan beberapa kargo LNG lainnya untuk pelanggan Jerman dalam pengiriman pada 2023, kata media tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kesepakatan lain ditandatangani antara ADNOC dan Wilhelm Hoyer GmbH & Co. KG (Hoyer) Jerman untuk memasok hingga 250.000 ton diesel per bulan pada tahun 2023.
Kesepakatan itu ditandatangani selama kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke negara Teluk itu.
"Saya menyambut baik penandatanganan deklarasi bersama tentang Keamanan Energi dan Akselerator Industri - ESIA. Melalui ESIA, kami memungkinkan implementasi proyek mercusuar strategis dengan cepat di bidang fokus energi terbarukan, hidrogen, LNG, dan aksi iklim," kata Scholz kata setelah penandatanganan kesepakatan.
Scholz memulai tur ke Teluk selama dua hari pada Sabtu ke Arab Saudi dan UEA untuk pembicaraan tentang kerja sama energi, dan kemudian Qatar dimasukkan juga ke dalam rencana kunjungannya.
Jerman, bersama banyak negara Eropa, menghadapi krisis energi setelah Rusia mengurangi pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa strategis Nord Stream 1 sebagai tanggapan atas sanksi Eropa terhadap Moskow atas perangnya terhadap Ukraina.