Selasa 27 Sep 2022 09:52 WIB

Dorong Pendidikan Mangrove di Sekolah, CSR Pertamina Jadi Lokasi Pembelajaran Adiwiyata

CSR Pertamina konservasi mangrove menjadi lokasi pembelajaran Adiwiyata se-Cilacap

 CSR Pertamina konservasi mangrove menjadi lokasi pembelajaran Adiwiyata se-Cilacap.
Foto: Pertamina
CSR Pertamina konservasi mangrove menjadi lokasi pembelajaran Adiwiyata se-Cilacap.

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP – Sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pemeliharaan dan konservasi mangrove khususnya di kalangan pelajar, Pertamina mendorong terlaksananya pendidikan mangrove di lingkungan sekolah. Hal itu dilakukan dengan menjadikan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yaitu Kawasan Konservasi Mangrove Japati (SIMANJA) sebagai tempat pembelajaran bagi Sekolah Adiwiyata tingkat SMP di Kabupaten Cilacap.

Setidaknya 30 orang guru Adiwiyata dari beberapa SMP di Kabupaten Cilacap terlibat dalam peningkatan kompetensi dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Jumat (23/9/2022). Kegiatan itu berlangsung di area Wisata SIMANJA, Jagapati, Kutawaru, Cilacap.

Baca Juga

Hadir pada kegiatan tersebut Supervisor Health Safety Security Environment (HSSE) Integrated Terminal Cilacap PT Pertamina Patra Niaga Hanung Kurniawan. Ia mengatakan pelestarian kawasan mangrove membutuhkan keterlibatan dari seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali kepada generasi penerus agar pelestariannya dapat dilakukan secara berkelanjutan. 

“Kami ingin menanamkan rasa cinta dan juga pengetahuan kepada adik-adik di bangku sekolah untuk ikut menjaga kelestarian alam sekitar. Utamanya adalah kawasan mangrove yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.

Hanung menekankan pentingnya pendidikan mangrove untuk dijalankan di bangku sekolah sebagai upaya mitigasi bencana di area pesisir. “Selain dapat menahan debit air laut yang semakin meningkat akibat dari pemanasan iklim global, konservasi mangrove juga dapat menjadi salah satu upaya mitigasi bencana di area pesisir. Untuk itu para pelajar sebagai generasi penerus nantinya harus mulai memahami hal tersebut,” jelas Hanung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Sri Murniyati yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi upaya yang dijalankan Pertamina. “Harapannya kegiatan ini dapat memotivasi setiap sekolah untuk mengintegrasikan konservasi mangrove dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di sekolah hingga dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran lainya,” ucap Murni.

Dukungan juga disampaikan oleh Lurah Kutawaru, Slamet, yang mengatakan pembelajaran mangrove akan semakin menghidupkan Kawasan Konservasi Mangrove SIMANJA di wilayahnya. “Tidak hanya dapat menjaga ekosistem mangrove, tapi juga memberikan dampak manfaat bagi warga kami yang merupakan pengelola Kawasan Mangrove SIMANJA. Dengan demikian jumlah kunjungan ke lokasi mangrove akan meningkat,” jelas Slamet.

Konservasi Mangrove, Wujud Komitmen ESG dan Kontribusi Terhadap SDGs

Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, menjelaskan kegiatan konservasi mangrove yang dijalankan Pertamina mulai dari pemeliharaan ekosistem hingga penanaman pengetahuan pada aspek pendidikan merupakan komitmen Pertamina terhadap ESG (Environment, Social, Governance).

“Selain itu program ini juga mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goas (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), poin 14 (Ekosistem Lautan), poin 15 (Ekosistem Daratan), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan),” tutup Brasto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement