REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dilanda tekanan jual. Pada perdagangan pagi ini, IHSG melemah ke level 7.102,08 setelah kemarin sempat terpangkas lebih dari satu persen.
BNI Sekuritas memperkirakan, IHSG berpeluang mengalami penurunan relatif terbatas untuk rebound pada perdagangan Selasa (27/9/2022). Secara teknikal, indikator menunjukkan Oversold & Candle Dragonfly Doji.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada di trend bullish selama berada di atas 7.148. Sementara itu, IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.182).
Indikator MACD bullish, Stochastic oversold, closed di bawah support line pola bullish channel, candle dragonfly doji. Setelah ditutup di bawah 7.148, area demand IHSG selanjutnya berada di 7.015 - 7.073, dengan range breakout berada di 7.015 - 7.255.
“Level resistance pada perdagangan Selasa (27/9) berada di level 7.148, 7.195, 7.225,7.253 dengan level support 7.097, 7.073, 7.015, 6.968. IHSG diproyeksikan bergerak dengan perkiraan range range 7.070 - 7.270,” tulis Andri dalam riset, Selasa (27/9/2022)
Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,71 persen ke level 7.127,503 pada perdagangan Senin (26/9). Adapun, asing mencatatkan aksi jual (net sell) hingga Rp 1,37 triliun.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa Asia Pasifik kembali mencatat pelemahan pada perdagangan kemarin. Bahkan, Nikkei dan Kospi melemah signifikan masing-masing sebesar 2,66 persen dan 3,02 persen. Hal ini dipicu sejumlah rilis data ekonomi yang mengalami penurunan.
Hong Kong mencatat defisit neraca perdagangan 13,3 miliar dolar Hong Kong dengan penurunan ekspor 14,3 persen secara year-on-year (YoY) untuk Agustus 2022. Thailand juga mengumumkan defisit neraca perdagangan 4,2 miliar dolar AS pada Agustus 2022.
Indeks Dow Jones Industrial Average juga ditutup melemah 1,11 persen, S&P 500 turun 1,03 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,60 persen. Dolar AS terpantau menguat terhadap EUR dan GBP. Bahkan GBP mencapai titik terendahnya sepanjang masa seiring dengan spekulasi Bank of England akan menaikkan suku bunga lebih agresif.
Di tengah proyeksi pelemahan IHSG, BNI Sekuritas merekomendasikan secara teknikal sejumlah saham yang layak beli hari ini.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Resistance : 9.050, 9.175, 9.250, 9.500.
Support : 8.875, 8.750, 8.675, 8.550.
Rekomendasi : Buy 8.900-9.000.
Target : Rp 9.150, Rp 9.250.
Stop loss : Rp 8.750
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resistance : 3.940, 4.000, 4.100, 4.190.
Support : 3.850, 3.800, 3.760, 3.700.
Rekomendasi: Akumulasi Buy
Target : 3.940, 4.000.
Stop loss : 3.800, 3.700.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Resistance : 1.740, 1.790, 1.840, 1.910
Support : 1.685, 1.650, 1.600, 1.545.
Rekomendasi: Buy On Support
Target : 1.750, 1.840.
Stop loss : 1.600.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Resistance : 4.490, 4.530, 4.590, 4.660.
Support : 4.430, 4.380, 4.320, 4.240.
Rekomendasi : Trading bmBuy
Target : 4.530, 4.550.
Stop loss : 4.380.