Selasa 27 Sep 2022 11:51 WIB

Mahasiswi Muslimah Universitas Syracuse Minta Waktu Khusus Berenang

Mahasiswi meminta kampus menyediakan tirai ketika mereka berenang.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Muslimah. Mahasiswi Muslimah Universitas Syracuse Minta Waktu Khusus Berenang
Foto: Pixabay
Ilustrasi Muslimah. Mahasiswi Muslimah Universitas Syracuse Minta Waktu Khusus Berenang

REPUBLIKA.CO.ID, SYRACUSE -- Sekelompok mahasiswi Muslim di Universitas Syracuse menuntut kolam renang universitas menyediakan jam khusus untuk perenang wanita. Hal ini disampaikan menyusul keyakinan agama mereka.

Sekelompok mahasiswi di universitas New York ini mengatakan mereka tidak dapat berenang di hadapan laki-laki karena keyakinan agama Islam yang mengharuskan perempuan untuk sepenuhnya tertutup di hadapan laki-laki.

Baca Juga

"Biasanya saya harus memperbaiki kerudung saya saat di kolam renang. Tetapi jika saya berada di lingkungan yang hanya perempuan, saya tidak terlalu peduli dan bisa berenang dengan lebih nyaman," ucap salah satu siswi, Sajiah Naqib, dikutip di Washington Examiner, Selasa (27/9/2022).

Meski demikian, kelompok mahasiswi tersebut mengatakan pemberlakuan waktu khusus perempuan di pusat akuatik kampus masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keagamaan mereka. Ini dikarenakan visibilitas yang tinggi melalui jendela di fasilitas umum tersebut.

Salah satu solusi yang diajukan oleh kelompok tersebut adalah tersedianya tirai, yang dapat menutupi jendela saat para wanita berenang. Mereka juga menyebut permintaan ini tidak hanya menguntungkan wanita Muslim.

"Saya yakin bukan hanya Muslim. Saya pikir akan ada banyak siswa perempuan yang mendapat manfaat dari usulan ini karena tidak semua orang nyaman dengan semua jenis kelamin berenang (bersama)," kata seorang siswa lainnya kepada surat kabar kampus.

Seorang juru bicara universitas mengatakan kepada Daily Orange bahwa universitas terbuka untuk berhubungan dengan mahasiswa Muslim tentang masalah ini. Mereka juga berupaya menyediakan akomodasi yang lebih baik. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement