Selasa 27 Sep 2022 12:58 WIB

Revolusi Industri 4.0 Mengubah Dunia Informasi

Era dengan hadirnya teknologi membukakan keterbukaan informasi.

Rep: yayan/ Red: Partner
.
Foto: network /yayan
.

Desto, Key Opinion Leader
Desto, Key Opinion Leader

ruzka.republika.co.id - Perbedaan budaya dahulu dan pembelajaran sekarang membuat setiap orang diharuskan memiliki kemampuan digital dalam kehidupan sehari harinya. Siswa dan guru pun harus mampu bertransformasi dalam kemajuan ini.

Dalam membangun pendidikan karakter para siswa, misalnya, para guru di era sekarang harus ekstra. Seiring perkembangan teknologi, akses digital semakin mudah diperoleh.

Akan ada tantangan selanjutnya berupa bagaimana pemanfaatan akses digital secara bertanggung jawab. Begitupun tugas para orang tua dan guru dalam mendidik anak-anaknya dalam mengakses dunia digital harus sangat diperhatikan.

Semua itu terjawab dalam webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema: Etika Pelajar di Dunia Digital. Kegiatan ini diprakarsai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan SiberKreasi.

Webinar digelar Senin, 26 September 2022 di Jawa Timur. Diikuti oleh ribuan siswa dan guru sebagai peserta secara daring. Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skill, digital culture, digital ethic, dan digital safety.

Eko Pamuji, Sekretaris PWI Jatim, mengatakan revolusi industri 4.0 mengubah dunia industri secara drastis. Era dengan hadirnya teknologi membukakan keterbukaan informasi.

"Tetapi hal ini membukakan juga perbuatan yang tidak terpuji seperti perundungan di dalamnya. Maka dari itu penting pendidikan etika dalam dunia digital untuk para pelajar kita," kata Eko Pamuji.

Eko Pamuji, Sekretaris PWI Jatim
Eko Pamuji, Sekretaris PWI Jatim

Narasumber lainnya, Desto selaku Key Opinion Leader menambahkan, etika dalam berdigital sangat penting dalam kehidupan sehari hari, terutama bagi para pelajar.

Dia mengungkapkan jadilah pelajar yang kritis, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi & beretika dengan terus menanamkan nilai Pancasila dan budaya. Perbanyak hal positif dan jangan tinggalkan jejak digital yang buruk karena jejak digital sangat sulit untuk dihilangkan.

E. Rizky Wulandari, Dosen Ilmu Komunikasi STIKOSA AWS menambahkan, mengapa kita harus beretika di dunia digital. Karena harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain. Bukan sekadar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya.

Lebih lanjut Rizky menyebutkan hormati ilmu pengetahuan, dukung semua bentuk kemajuan. Tetapi semua demi mengangkat derajat manusia. Etika ada karena kita adalah Manusia.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Jawa Timur. Kegiatan ini terbuka untuk para pelajar mulai dari kelas 4 SD sampai kelas 12 SMA dan para Guru.

Untuk info kegiatan Literasi Digital lainnya, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo, atau ke website info.literasidigital.id.

#LiterasiDigitalSiberkreasi #LiterasiDigital #SiberKreasi #MakinCakapDigital #Permataberlian.* (yayan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement