REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada mencabut semua peraturan Covid-19 di perbatasan. Pelaku perjalanan bagi warga negara Kanada maupun bukan tidak lagi harus memberikan informasi kesehatan melalui aplikasi yang diluncurkan pemerintah baik setelah maupun sebelum masuk Kanada.
Sebelumnya siapa pun yang hendak masuk Kanada harus menunjukkan bukti vaksin, menjalani tes sebelum atau sesudah masuk, melakukan karantina atau isolasi, atau melapor apabila memiliki gejala Covid-19. Pemerintah Kanada mengatakan penumpang kereta dan pesawat tidak lagi wajib mengenakan masker tapi sangat menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker berkualitas dan dijahit dengan baik sepanjang perjalanan.
Di awal pandemi 2020 lalu, Kanada dan Amerika Serikat (AS) menutup perbatasan mereka masing-masing demi mencegah penyebaran Covid-19. "Sejak awal pandemi, Pemerintah Kanada telah mengambil pendekatan berlapis untuk mengelola perbatasan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan masyarakat Kanada," kata lembaga kesehatan Kanada dalam siaran persnya seperti dikutip dari ABC News, Selasa (27/9/2022).
"Di saat situasi pandemi berkembang, kebijakan perbatasan disesuaikan dengan informasi yang berasal dari bukti terbaru, data yang tersedia, pertimbangan operasional, dan situasi epidemiologis baik di Kanada maupun internasional," tambah lembaga tersebut.
"Terima kasih pada sebagian besar warga Kanada yang telah melipat lengan baju mereka untuk divaksin. Kami telah mencapai titik di mana kami dapat dengan aman mencabut kebijakan sanitasi di perbatasan," kata Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos.
"Namun kami memperkirakan Covid-19 dan virus pernapasan lainnya akan terus tersebar sepanjang musim dingin sehingga saya mendorong anda semua untuk tetap memperbarui vaksin mereka, termasuk dosis booster, dan melaksanakan langkah-langkah kebijakan publik individual," tambahnya.
Juni lalu AS juga mencabut semua peraturan Covid-19 bagi pelaku perjalanan luar negeri. Aturan yang dicabut termasuk peraturan wajib negatif Covid-19 satu hari sebelum penerbangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika