REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA - Polres Kabupaten Purwakarta menitipkan sejumlah personelnya yang beragama Islam ke salah satu pondok pesantren untuk mengaji dan pendalaman ilmu agama.
"Kegiatan dikemas melalui program Polisi Nyantri yang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah Lodaya Purwakarta," kata Kepala Polres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, di Purwakarta, Selasa (27/9/2022).
Di pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Dangdeur, Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Purwakarta itu para polisi yang mondok menerima pendalaman ilmu agama. Selain itu, program Polisi Nyantri juga bertujuan untuk mencegah oknum anggota melanggar yang bisa merugikan masyarakat.
Edwar menyatakan tujuan menitipkan personel polisi ke pesantren ialah sebagai bentuk pembinaan mental terhadap polisi. Dengan demikian diharapkan jajaran Polres Purwakarta akan memiliki mental yang berbasis nilai-nilai islami.
Selama mengikuti program itu, polisi akan mendapatkan materi ilmu agama Islam secara intensif bersama santri lainnya. Polisi-polisi yang mengikuti program Polisi Nyantri itu juga dibebaskan sementara dari aktivitas kedinasan dan hanya berkutat dengan segala kegiatan peribadahan di pesantren.
"Banyak materi keagamaan yang mereka terima. Pengajian di ponpes. Malamnya, ada pula sholat tahajud, lalu disambung sholat Subuh, sholat Dhuha, dan berbagai ibadah lainnya. Jadi padat sekali jadwal mereka," kata dia.