Selasa 27 Sep 2022 16:49 WIB

Kebakaran Hanguskan Puluhan Hektare Hutan di TN Gunung Ciremai

Diperkirakan total luas lahan yang terbakar di TN Gunung Ciremai 48,53 hektare.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Personel TNI berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Cibuntu, Kecamatan Pesawahan, Kuningan, Jawa Barat, Senin (26/9/2022). Puluhan personel gabungan dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan personel TNI/Polri diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api yang telah menghanguskan puluhan hektar kawasan hutan di lereng Gunung Ciremai.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Personel TNI berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Cibuntu, Kecamatan Pesawahan, Kuningan, Jawa Barat, Senin (26/9/2022). Puluhan personel gabungan dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan personel TNI/Polri diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api yang telah menghanguskan puluhan hektar kawasan hutan di lereng Gunung Ciremai.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Puluhan hektare hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) terbakar dalam dua hari terakhir. Tim Gabungan pun terus melakukan penyisiran dan pendinginan bara api di sejumlah titik lokasi di taman nasional yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan itu, Selasa (27/9/2022).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan, dalam kebakaran yang terjadi pada Ahad (25/9) hingga Senin (26/9), diperkirakan total luas lahan yang terbakar ada sekitar 48,53 hektare.

Baca Juga

‘’Dari luasan lahan yang terbakar itu, sekitar 32,5 hektare terbakar pada Ahad (25/9) dan sekitar 15,53 hektare terbakar pada Senin (26/9),’’ ujar Indra, Selasa (27/9).

Lahan hutan TNGC yang terbakar itu tersebar di Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Jalan Maling, Blok Tegal Bodas, Blok Situmpuk dan Blok Penyok Rama, yang masuk wilayah Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.

Indra mengatakan, kepulan asap yang cukup tebal pertama kali terlihat di Blok Jalan Maling, Ahad (25/9) sekitar pukul 12.30 WIB. Api kemudian meluas ke arah Blok Cileutik dan Blok Penyok Rama.

 

Selanjutnya pada Senin (26/9) pukul 10.50 WIB, kepulan asap cukup tebal juga terlihat di Blok Tegal Bodas. Api kemudian meluas ke arah selatan dan ke arah bawah Blok Manguntapa.

 

Pada hari pertama kebakaran, Ahad (25/9), BTNGC berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD Kabupaten Kuningan, Masyarakat Peduli Api (MPA), relawan, Forum Ciremai dan Destana Karangsari. Tim Gabungan dari berbagai unsur itu yang berjumlah sekitar 70 personil disebar ke beberapa titik untuk melakukan upaya pemadaman.

Pada Senin (26/9), tim gabungan berjumlah sekitar 150 personel terus melakukan upaya pemadaman. Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan seperti jet shoter, selang/pipa air, dan peralatan lainnya.

 

BPBD pun menurunkan tim pemetaan dan penanganan. "Titik api berhasil dipadamkan pada Senin, 26 September 2022 pukul 21.00 WIB,’’ terang Indra.

 

Indra mengakui, kepulan asap, baik yang berada di dalam kawasan area yang sudah terbakar maupun di perbatasan area kebaran, masih ada di beberapa titik. Namun, operasi pemadaman sementara dihentikan pada pukul 22.00 WIB.

‘’Tim Gabungan kembali melakukan penyisiran dan pendinginan bara api pada hari ini (Selasa),’’ kata Indra. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement