Rabu 28 Sep 2022 01:34 WIB

Lima Kebiasaan yang Dipercaya Dapat 'Memperpanjang Umur'

Pilihan gaya hidup hingga keterlibatan komunitas dapat memengaruhi umur.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Lima cara yang dapat memperpanjang umur. (ilustrasi)
Foto: millenniumpost.in
Lima cara yang dapat memperpanjang umur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umur seseorang merupakan takdir dari Yang Mahakuasa. Namun tidak ada salahnya, sebagai hamba-Nya, kita melakukan hal yang dapat secara maksimal menjaga kesehatan agar bisa memperpanjang harapan hidup.

Penelitian menunjukkan faktor-faktor seperti lingkungan, pilihan gaya hidup, status sosial ekonomi, kesehatan mental, dan komunitas dapat memengaruhi umur, selain dari genetika. Penulis Great Age Reboot dan pendiri program Reboot Your Age, Michael Roizen, memberikan tips tentang praktik terbaik untuk meningkatkan harapan hidup atau umur panjang:

Baca Juga

1. Ubah sikap

"Kesalahan terbesar adalah berpikir bahwa pilihan Anda tidak membuat perbedaan, padahal membuat pilihan sehat sejak dini dan secara konsisten memungkinkan Anda menikmati kesehatan yang baik dan hidup yang lebih lama," kata Roizen dilansir Eat This, Not That, Selasa (27/9/2022).

Dia mengatakan, pola pikir sebenarnya dapat mengubah gen dalam tubuh. Sejak Proyek Genom Manusia selesai, Roizen menyebut seseorang dapat mengendalikan lebih dari 80 persen gen aktif dan membuat protein, atau mati dan tidak membuat protein. Penelitian lain telah menemukan hasil serupa yang menunjukkan bahwa otak dan pola pikir dapat mengubah gen Anda.

2. Hanya mengonsumsi makanan yang disukai

Roizen memberikan beberapa contoh makanan yang bagus untuk umur panjang. Cobalah minum kopi hitam tanpa krim atau pemanis. Seduh melalui filter, dan nikmati hal-hal seperti EVOO (lemak tak jenuh tunggal), alpukat, salmon, dan bluberi.

3. Cobalah diet seperti puasa

Menurut laman US News, meniru puasa adalah cara menuai manfaat puasa tanpa harus benar-benar berhenti makan. "Puasa" lima hari ini dapat dilakukan sebulan sekali selama tiga bulan (dan selama lima hari itu, Anda harus mengonsumsi setidaknya lebih dari dua liter air per hari).

"Anda dapat membantu meregenerasi telomer Anda (yang merupakan struktur DNA penting untuk proses penuaan sel) dengan diet meniru puasa selama lima hari setiap bulan," ujar Roizen. Ini membutuhkan diet rendah protein, rendah karbohidrat sederhana sekitar 1.000 kalori pada hari pertama, dan 750 kalori selama empat hari berikutnya, kemudian kembali ke diet gaya Mediterania pada hari keenam.

4. Latih otak untuk kecepatan

Menurut Roizen, penting untuk fokus pada kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Dua penelitian menemukan bahwa orang berusia 70 hingga 75 tahun yang bermain gim dengan kecepatan pemrosesan hanya selama 18 jam selama periode 10 tahun mengalami penurunan risiko demensia lebih dari 25 persen selama 10 tahun itu.

Studi serupa lainnya, yang diterbitkan dalam Scientific Reports, menggunakan Game Seluler Kognitif (CMG) untuk menganalisis skor orang berusia 60 hingga 80 tahun. Di antara peserta, mereka yang memainkan CMG meningkatkan skor setelah 100 sesi.

5. Kelola stres dan kembangkan tujuan

Roizen mengatakan, mengelola tingkat stres, menemukan tujuan, dan menjadi bagian dari komunitas adalah aspek penting dari umur panjang dan hidup lebih lama. Menurut salah studi Harvard, berada di komunitas dan merasakan kebahagiaan mungkin lebih penting untuk rentang hidup yang panjang dibandingkan gen. Di Okinawa, Jepang (salah satu dari lima Zona Biru), orang menghargai komunitas melalui moai, atau lingkaran pertemanan seumur hidup; di Nicoya, Kosta Rika, mereka menghargai pan de vida, atau tujuan hidup.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement