Rabu 28 Sep 2022 03:00 WIB

Mabims Diminta Rumuskan Inisiatif Tingkatkan Ekonomi Umat

Pembangunan ekonomi berperan penting dalam mendorong pertumbuhan suatu negara.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ketua Delegasi SOM ke-42 Mabims menyampaikan keterangan pers di Yogyakarta
Foto: dok. kemenag.go.id
Ketua Delegasi SOM ke-42 Mabims menyampaikan keterangan pers di Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID,KOTA KINABALU -- Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Hajiji Noor mengatakan, pertemuan Pejabat Senior atau Senior Officials Meeting (SOM) ke-46 dari pertemuan tahunan informal Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (Mabims) harus digunakan sebagai forum untuk merumuskan inisiatif guna meningkatkan status ekonomi umat Islam di negara-negara anggota.

Dia mengatakan hal itu sangat penting setelah pandemi Covid-19 yang juga berimbas pada perekonomian global.

Baca Juga

“Pembangunan ekonomi berperan penting dalam mendorong pertumbuhan suatu negara. Pertemuan ini merupakan forum yang sangat penting untuk membahas isu dan tantangan umat Islam di antara negara-negara Mabims, termasuk aspek ekonomi,” kata dia pada jamuan makan malam bersamaan dengan SOM ke-46, dilansir dari laman Bernama pada Selasa (27/9).

Adapun SOM Mabims ke-46 akan berlangsung selama tiga hari mulai Selasa, dan akan diikuti oleh 29 delegasi dari empat negara anggota.

“Saya sangat berharap pertemuan ini akan semakin mempererat persatuan dan menjadikan umat Islam di negara-negara anggota Mabims sebagai umat yang maju, yang mencintai perdamaian dan kerukunan,” kata Hajiji. Kemudian menambahkan bahwa pertemuan itu juga penting untuk memperkuat kerja sama.

Turut hadir pada jamuan makan malam itu yakni Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Datuk Idris Ahmad. “Pemimpin berubah tetapi tujuan dan arah Mabims tetap teguh berdasarkan rencana strategis yang telah disusun, serta untuk menghadapi tantangan saat ini dalam membangun kesejahteraan dan kemakmuran, sejalan dengan Islam,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement