Rabu 28 Sep 2022 00:25 WIB

KAI Daop Madiun Percepat Waktu Perjalanan Empat KA Jarak Jauh

Percepatan waktu tempuh perjalanan KA jarak jauh tersebut merupakan inovasi PT KAI

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mempercepat waktu tempuh empat perjalanan kereta api jarak jauh mulai keberangkatan Rabu (28/9/2022).    Tampak petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif di kawasan Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur.
Foto: Antara/Siswowidodo
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mempercepat waktu tempuh empat perjalanan kereta api jarak jauh mulai keberangkatan Rabu (28/9/2022). Tampak petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif di kawasan Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN--PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mempercepat waktu tempuh empat perjalanan kereta api jarak jauh mulai keberangkatan Rabu (28/9/2022).

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto, mengatakan percepatan waktu tempuh perjalanan KA jarak jauh tersebut merupakan inovasi PT KAI agar pelanggan dapat tiba lebih cepat di tujuan.

Baca Juga

"Selain itu, KAI ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dalam menyambut HUT ke-77 KAI yang diperingati pada 28 September 2022 dengan tema Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Cepat," ujar Supriyanto di Madiun, Selasa.

Adapun empat KA jarak jauh yang waktu tempuh perjalanannya dipercepat antara lain, KA Bima (75) relasi Surabaya Gubeng-Gambir, waktu tempuh 11 jam 35 menit, menjadi 11 jam 10 menit, atau berkurang 25 menit. Lalu, KA Bima (76) relasi Gambir-Surabaya Gubeng, waktu tempuh 11 jam 31 menit, menjadi 11 jam 1 menit, berkurang 30 menit.

Kemudian, KA Turangga (79) relasi Surabaya Gubeng-Bandung, waktu tempuh 10 jam 49 menit, menjadi 10 jam 19 menit, berkurang 30 menit dan KA Turangga (80) relasi Bandung-Surabaya Gubeng, waktu tempuh10 jam 49 menit, menjadi 10 jam 18 menit, berkurang 31 menit.

Supriyanto menjelaskan, percepatan waktu tempuh perjalanan KA jarak jauh tersebut terwujud menyusul adanya perbaikan prasarana oleh KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan prasarana. "Perbaikan tersebut dilakukan di berbagai lintas seperti Ciawi?Ciamis, Banjar?Kroya, Blitar?Kertosono, dan jalur-jalur lainnya," katanya.

Perbaikan yang dilakukan di antaranya, membangun jalur ganda kereta api, meningkatkan kualitas material jalan rel, meningkatkan sistem persinyalan, merekayasa geometri lengkung, serta memperbaiki kualitas perawatan jalan rel dan jembatan.

Dengan adanya perbaikan-perbaikan yang dilakukan, maka kecepatan maksimal perjalanan KA meningkat dari sebelumnya 105 kilometer per jam meningkat menjadi hingga 120 kilometer per jam. Meski ada peningkatan kecepatan, KAI selalu mengutamakan keselamatan perjalanan KA.

Supriyanto menambahkan, waktu perjalanan yang semakin singkat juga berpengaruh terhadap perubahan jadwal keberangkatan KA. Karena itu, KAI mengimbau calon pelanggan untuk mengecek dan memastikan kembali jam keberangkatan yang tertera di tiket.

KAI akan terus meningkatkan pelayanan angkutan kereta api melalui berbagai inovasi. Dengan semangat bangkit lebih cepat dan melayani lebih baik, KAI terus memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.

"Harapannya melalui percepatan waktu tempuh pada sejumlah kereta api tersebut, KAI akan selalu menjadi moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, dan dapat selalu diandalkan oleh masyarakat," kata dia.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement