REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan tambang batubara terbesar di Indoensia, Adaro Indonesia meraih Anugerah CSR 2022 Republika bidang lingkungan pada Selasa (27/9/2022). Capaian ini merupakan apresiasi dari berbagai programnya sebagai tanggung jawab sosial, terutama dalam mengembangkan Pulau Bakut untuk Bekantan.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun, selamat milad yang ke-27 untuk Republika.co.id dan terima kasih atas anugerahnya dan tentunya ini merupakan satu kebanggan tersendiri untuk saya karena tentunya CSR dan kegiatan di dalam yayasan memang itu langsung berada di bawah dan report kepada saya dan inspirasinya memang untuk Adaro," kata Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir.
Menurut dia, Projek Bekantan memang awalnya diinisiasi oleh putrinya dengan Bekantan clean project di tahun 2015. Kemudian, dilanjutkan oleh PT Adaro Indonesia.
Proyek pengembangkan Pulau Bakut untuk bekantan sangat berdampak baik untuk populasi satwa bekantan atau kera hidung panjang di Taman Wista Alam (TWA) Pulau Bakut, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Hingga Juli 2022, terdapat 122 ekor bekantan yang menempati pulau seluas 15,58 hektare tersebut.
Jumlah itu terus mengalami peningkatan yang semula hanya 67 ekor pada tahun 2018.
Lingkungan dan masyarakat, kata dia, senantiasa menjadi bagian penting bagi Adaro Indonesia dalam merencanakan tambang.
Sebagai salah perusahaan tambang barubara terbesar di Indonesia, Adaro Indonesia senantiasa menerapkan ESG (environment, social, governance) dan good mining practices (praktik pertambangan yang baik dan benar).
"Sekali lagi terima kasih dan selamat dan ini merupakan suatu amanah yang insya Allah kami akan teruskan kegiatan ke depan untuk kemajuan Indonesia," ujarnya.