Selasa 27 Sep 2022 23:48 WIB

Adaro Indonesia Raih Republika.co.id Anugerah CSR 2022

Anugerah CSR 2022 anugerahkan program Project Bekantan milik Adaro Energy

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan penghargaan kepada Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir dalam acara Anugerah CSR 2022 di Jakarta, Selasa (27/9/2022). Republika menggelar anugerah CSR Republika 2022 dalam rangka HUT ke-27 Republika.co.id, sebagai bentuk apresiasi berbagai dunia usaha atas tindakannya yang memberikan dampak baik untuk masyarakat luas. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan penghargaan kepada Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir dalam acara Anugerah CSR 2022 di Jakarta, Selasa (27/9/2022). Republika menggelar anugerah CSR Republika 2022 dalam rangka HUT ke-27 Republika.co.id, sebagai bentuk apresiasi berbagai dunia usaha atas tindakannya yang memberikan dampak baik untuk masyarakat luas. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan tambang batubara terbesar di Indoensia, Adaro Indonesia meraih Republika.co.id Anugerah CSR 2022 bidang lingkungan pada Selasa (27/9/2022). Capaian ini merupakan apresiasi dari berbagai programnya sebagai tanggungjawab sosial, terutama dalam mengembangkan Pulau Bakut untuk Bekantan.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun, selamat milad yang ke-27 untuk Republika.co.id dan terima kasih atas anugerahnya dan tentunya ini merupakan satu kebanggan tersendiri untuk saya karena tentunya CSR dan kegiatan di dalam yayasan memang itu langsung berada di bawah dan report kepada saya dan inspirasinya memang untuk Adaro," kata Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir.

"Project Bekantan memang awalnya diinisiasi oleh putri saya dengan Bekantan clean project di tahun 2015 dan kemudian dilanjutkan oleh PT Adaro Indonesia,"tambahnya.

Proyek pengembangkan Pulau Bakut untuk bekantan sangat berdampak baik untuk populasi satwa bekantan atau kera hidung panjang di Taman Wista Alam (TWA) Pulau Bakut, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Hingga Juli 2022, terdapat 122 ekor bekantan yang menempati pulau seluas 15,58 hektare tersebut. Jumlah itu terus mengalami peningkatan yang semula hanya 67 ekor pada tahun 2018.

Lingkungan dan masyarakat, dikatakan senantiasa menjadi bagian penting bagi Adaro Indonesia dalam merencanakan tambang. Sebagai salah perusahaan tambang barubara terbesar di Indonesia, Adaro Indonesia senantiasa menerapkan ESG (environment, social, governance) dan good mining practices (praktik pertambangan yang baik dan benar).

"Sekali lagi terima kasih dan selamat dan ini merupakan suatu amanah yang insyaalaah kami akan teruskan kegiatan ke depan untuk kemajuan indonesia,"ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement