Rabu 28 Sep 2022 08:01 WIB

Airlangga dan Puan Direncanakan Bertemu Pekan Depan

Kedua tokoh diprediksi bakal menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

Red: Agus raharjo
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan nama pengganti Azis Syamsuddin sebagai pimpinan DPR RI kepada Ketua DPR Puan Maharani di Media Center DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9). Partai Golkar resmi mengajukan Lodewijk Freidrich Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang tersangkut masalah korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan nama pengganti Azis Syamsuddin sebagai pimpinan DPR RI kepada Ketua DPR Puan Maharani di Media Center DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/9). Partai Golkar resmi mengajukan Lodewijk Freidrich Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang tersangkut masalah korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto direncanakan bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam waktu dekat. Kabar pertemuan ini dikonfirmasi Ketua DPP PDIP Said Abdullah.

Menurut Said, pertemuan Puan dan Airlangga direncanakan digelar pada pekan depan. “Insya Allah dalam satu-dua pekan ini,” tutur Said Abdullah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dalam keterangan, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga

Sebelumnya, rencana pertemuan Airlangga dan Puan juga diungkapkan Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto. Ia mengaku, PDIP sudah berkomunikasi dengan Golkar terkait rencana pertemuan ini setelah Airlangga kembali dari luar negeri. “Itu lebih kepada kecocokan waktu, dan kami sudah komunikasi dengan Pak Airlangga,” kata Utut.

Rencana pertemuan ini merupakan tindak lanjut gagalnya pertemuan pada bulan lalu. Saat itu, Airlangga berhalangan bertemu Puan karena mendampingi Presiden Joko Widodo di Lampung. Setelah itu, pertemuan rencana pertemuan kembali dirancang kedua belah pihak.

Sementara, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengakui, salah satu hal yang akan dibahas Airlangga dan Puan yakni soal Pemilu 2024. Namun, ia mengaku, pembahasan pemilu oleh kedua pimpinan parpol wajar dilakukan karena salah satu persoalan bangsa. Terlebih Airlangga maupun Puan mewakili partainya masing-masing.

"Apa persoalan bangsa dan negara? Apa yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang, termasuk yang kita hadapi dalam tahun-tahun mendatang, termasuk soal Pemilu. Pemilu kan menjadi apa yang dibicarakan oleh semua orang, biasa aja," ujarnya

Kedua tokoh digadang-gadang bakal menjadi capres pada Pilpres 2024. Airlangga sudah diputuskan Golkar akan diusung menjadi capres partai beringin. Airlangga juga menjadi motor terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi ini sudah memenuhi syarat pencalonan presiden.

Di sisi lain, Puan diprediksi bakal diusung PDIP sebagai calon presiden 2024. Tanpa berkoalisi, PDIP sudah cukup untuk mengusung pasangan calon di Pilpres 2024. Terlebih, safari politik Puan merupakan mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Artinya, dalam setiap pertemuan dengan ketua umum partai, Puan mewakili Megawati sebagai representatif PDIP.

Baik Airlangga maupun Megawati, disebut sebagai king atau queen maker di pilpres nanti, selain Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfarabi pernah menyebut, dari tiga tokoh tersebut, Airlangga menjadi king maker paling lengkap. "Karena selain mempunyai kapasitas untuk menjadi king maker di 2024, Airlangga Hartarto masih punya potensi menjadi capres maupun cawapres," kata Adjie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement