REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pendeta Palestina, Pastor Manuel Musallam, menyerukan agar semua orang Kristen di Palestina memobilisasi dan melindungi Masjid Al-Aqsa dari serangan pemukim Israel yang direncanakan dalam beberapa hari dan pekan mendatang.
"Keberhasilan rencana pemukim untuk menghancurkan Masjid Al Aqsa berarti penghancuran keberadaan Kristen dan Islam di Yerusalem," kata Musallam dalam siaran persnya, dikutip di Middle East Monitor, Rabu (28/9/2022).
Berbicara kepada orang-orang Kristen di Yerusalem dan di seluruh Palestina yang bersejarah, dia meminta mereka harus berdiri berdampingan bersama saudara-saudara Muslim membela Masjid Al-Aqsa dari agresi Israel. "Melindungi Masjid Al Aqsa berarti melindungi Gereja Makam Suci dan Gereja Kelahiran, serta keberadaan Islam dan Kristen di Palestina," ucap dia.
Musallam menekankan Palestina telah menghadapi serangan agresif sejak pembentukan negara pendudukan. Masjid Al Aqsa adalah target simbolis yang diidentifikasi oleh Theodor Herzel, pendiri Gerakan Zionis.
Imam Palestina, yang bertugas di Yordania, Tepi Barat, dan Jalur Gaza sebelum pensiun ini lantas menyoroti pentingnya mobilisasi di jalan-jalan dan jalan menuju Yerusalem dan Masjid Al Aqsa. Dia juga menyerukan untuk mengorganisir pawai Islam-Kristen bersatu di semua kota-kota Palestina untuk bergerak menuju Yerusalem. Pawai ini juga untuk menegaskan kembali identitas Palestina mereka dan melawan rencana pendudukan.