Rabu 28 Sep 2022 11:59 WIB

Remaja Tenggelam di Sungai Cimedang Tasikmalaya, Pencarian Masih Nihil

Penyisiran dari lokasi korban terlihat terakhir mencapai 25 kilometer.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Warga menggunakan rakit untuk menyusuri Sungai Cimedang mencari korban tenggelam. (Ilustrasi)
Foto: istimewa
Warga menggunakan rakit untuk menyusuri Sungai Cimedang mencari korban tenggelam. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Seorang warga Desa Neglasari, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan tenggelam di Sungai Cimedang, pada Senin (26/9/2022). Proses pencarian terhadap korban atas nama Ari (18 tahun) itu masih nihil hingga Rabu (28/9/2022).

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, mengatakan, proses pencarian pada hari pertama dan kedua setelah korban dilaporkan tenggelam masih belum membuahkan hasil. Namun, proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan sejak Rabu sekitar pukul 08.00 WIB.

"Setelah melaksanakan briefing kekuatan personel, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban dengan membagi tim menjadi dua SRU (Search and Rescue)," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu (28/9/2022) siang.

Dia menjelaskan, SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran dari lokasi korban terlihat terakhir hingga sampai Jembatan Cibantar dengan jarak pencarian mencapai 25 kilometer. Proses pencarian dilakukan dengan menggunakan menggunakan dua unit rafting boat Mapala Jabar.

"Jika korban ditemukan akan dibawa ke faskes terdekat untuk selanjutnya diserahterimakan ke pihak keluarga korban," kata dia.

Sebelumnya, korban atas nama Ari dilaporkan tenggelam di Sungai Cimedang, Desa Neglasari, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Diduga, korban memiliki gangguang mental dan menceburkan diri ke Sungai Cimedang.

Adapun unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian itu antara lain Pos SAR Tasikmalaya, Polsek Pancatengah, perangkat desa setempat, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, dan relawan dari organisasi lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement