REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gareth Southgate memiliki banyak amunisi di area bek kanan tim nasional Inggris. Ada Reece James, Kyle Walker, Kieran Trippier, serta Trent Alexander-Arnold.
Di satu sisi, fakta ini menjadi nilai lebih untuk Southgate. Sang pelatih bisa memilih beberapa dari kumpulan pesepak bola berkelas. Di sisi lain, bakal ada yang dikorbankan. Ia tidak mungkin membawa empat orang tersebut ke Piala Dunia 2022.
James dan Walker nampaknya dalam posisi aman. Nama pertama selalu menjadi starter pada pertandingan UEFA Nations League melawan Italia dan Jerman.
Walker bermain sejak awal saat Inggris jumpa Der Panzer di Wembley. Sebelumnya, ketika the Three Lions bertandang ke markas Gli Azzurri, ia turun dari bangku cadangan. Selain sebagai fullback, penggawa Manchester City ini bisa dipasang sebagai palang pintu dalam skema tiga bek tengah.
Itu menjadi nilai lebih dari Walker. Sementara Trippier dan Alexander-Arnold sama sekali tidak diturunkan.
Arnold bahkan dipulangkan ke The Reds sebelum duel melawan Jerman. Situasi ini bak pertanda buruk untuk bek sayap yang bulan depan berusia 24 tahun itu. Dalam sebuah pernyataan, Southgate mengisyaratkan hanya menjadikan andalan the Reds itu sebagai opsi terakhir.
"Malam itu (melawan Italia), kami tidak membutuhkan pelapis di bek kiri. Sementara saat melawan Jerman, kami membutuhkan Chilly (Ben Chilwell) di bangku cadangan. Kami juga memiliki Kieran yang saat ini, saya rasa permainan serba bisanya, lebih unggul (dari Trent)," kata juru taktik kelahiran Watford itu, dikutip dari inews.co.uk, Rabu (28/9/2022).
Beberapa mempertanyakan keputusan Southgate. Salah satunya Gary Lineker. Sang pundit merasa aneh, sosok kreatif seperti Arnold tidak diturunkan sama sekali di San Siro.
Namun Southgate tetap pada pendiriannya. Ia mengaku telah berbicara terbuka dengan semua pihak. Ia membahas apa yang sudah menjadi kelebihan para pemain tersebut, dan apa yang perlu diperbaiki.
Bukan rahasia lagi jika Southgate lebih mengandalkan Trippier dibandingkan Alexander-Arnold. Nama pertama bisa bermain di dua sisi. Andalan Newcastle United itu kerap ditempatkan di area bek kiri pada Piala Eropa 2020 lalu.
Alexander-Arnold juga dalam tekanan seiring penampilan Liverpool yang tak konsisten pada awal musim ini. Mantan bek timnas Prancis Frank Leboeuf menilai kemampuan defensif Alexander-Arnold hanya selevel pemain Divisi Championship.