Rabu 28 Sep 2022 12:30 WIB

Jokowi: Penyaluran BSU akan Dipercepat

Jokowi memantau proses penyaluran, khususnya di daerah yang jauh dari ibu kota.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (kanan)
Foto: ANTARA/jojon
Presiden Joko Widodo (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) akan terus dipercepat oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Ia juga akan memantau proses penyaluran, khususnya di daerah-daerah yang jauh dari ibu kota.

"Ini akan terus dipercepat oleh ibu Menteri utamanya yang jauh-jauh dari ibu kota dan saya akan pantau, tidak semuanya tapi ya, akan saya cek satu per satu," ujarnya dalam keterangan, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga

Hingga saat ini, BSU telah disalurkan kepada 7.007.550 orang penerima atau mencapai 48,34 persen. Pada hari ini, Jokowi memantau penyaluran BSU kepada para penerima manfaat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kota Ternate, Maluku Utara. 

Selain BSU, Jokowi menyampaikan, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM secara nasional sampai saat ini sudah mencapai 96,6 persen. Pemerintah pun akan terus mempercepat penyaluran bantuan tersebut.

"Untuk BLT BBM sampai hari ini sudah 96,6 persen, sudah di 508 kabupaten dan kota. Ini juga sudah hampir 20 juta (penerima), sudah 19.955.471 penerima, sudah," kata Jokowi.

Ia berharap bantuan pemerintah tersebut dapat meningkatkan daya beli konsumsi masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara makro. "Ini, kita harapkan dengan ini, daya beli konsumsi masyarakat semuanya bisa terangkat lebih baik, dan itu akan memunculkan, mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro," ujarnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauannya antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, dan Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement