Rabu 28 Sep 2022 12:33 WIB

Karpet Mobil tak Bisa Diganti Sembarangan, Ini Alasannya

Mengganti karpet mobil dengan produk aftermarket kerap dilakukan pemilik kendaraan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Nora Azizah
Mengganti karpet mobil dengan produk aftermarket kerap dilakukan pemilik kendaraan.
Foto: Pikrepo
Mengganti karpet mobil dengan produk aftermarket kerap dilakukan pemilik kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengganti karpet mobil dengan produk aftermarket kerap dilakukan pemilik kendaraan. Namun, pengendara harus waspada mengingat jika salah pemilihan karpet ternyata berisiko menimbulkan kecelakaan.

Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, mengatakan, jika salah memilih karpet maka karpet bisa membuat pedal tersangkut sehigga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Baca Juga

"Pengendara harus jeli, karena karpet mobil tambahan bisa membuat pedal-pedal mobil tidak dapat bergerak bebas sesuai peruntukannya. Umumnya terjadi karena karpet mobil terlalu tebal atau jenis universal untuk semua model mobil sehingga tidak sesuai dengan desain pedal-pedal mobil," kata Tara dalam keterangan pers kepada Republika.co.id, dikutip Rabu (28/9/2022).

Akibatnya, ketika pedal gas atau rem diinjak malah terjerat karpet mobil. Kondisi ini tentu sangat berbahaya karena mobil bisa berhenti mendadak kalau pedal rem tersangkut. Bahaya yang jauh lebih besar adalah ketika pedal gas tersangkut, karena dapat membuat putaran mesin tertahan di rpm tinggi, yang berakibat mobil tidak dapat dikendalikan sehingga memicu kecelakaan.

"Melihat risiko masalah di atas, disarankan untuk melakukan pengukuran sendiri alias custom karpet mobil sesuai dengan desain dan ukuran kabin supaya lebih presisi. Namun, umumnya harga karpet mobil jenis ini lebih mahal ketimbang produk siap pakai," ucapnya.

Namun, lanjut dia, andaikan tetap mau membeli aksesori karpet mobil siap pakai, cek apakah produknya dibuat khusus untuk mobil yang digunakan. Jangan paksakan membeli karpet untuk kendaraan yang berbeda, atau jenis universal mengingat ada risiko desainnya tidak sesuai kebutuhan mobil.

Menurutnya, pengendara wajib memberikan perhatian lebih pada bagian pedal-pedal di sisi pengemudi. Pastikan ketebalan dan desain karpet mobil tidak mengganggu pergerakan pedal-pedal.

"Memang karpet tebal memberikan rasa lebih nyaman dan berkelas, namun risiko tersangkut pedal juga besar. Selain itu, pastikan karpet dilengkapi pengunci atau perekat yang kuat agar karpet tidak bergerak saat kendaraan berjalan lantaran berpotensi terkena pedal-pedal," ucapnya.

Selanjutnya, periksa apakah tersedia landasan karet pada bagian kaki, khususnya pada bagian pengemudi supaya tidak mudah selip sehingga mengganggu pergerakan kaki sekaligus tidak cepat rusak karena tergesek sepatu.

Pilih pula bahan karpet mobil yang tidak licin sehingga alas kaki tidak mudah terpeleset karena akan membahayakan gerakan pengemudi dan penumpang mobil. Terakhir, karpet mobil harus mudah dibersihkan dari berbagai kotoran untuk menjaga kebersihan kabin.

“Meskipun untuk kenyamanan dan keindahan kabin, jangan sembarangan membeli karpet mobil. Pastikan pengendara membeli karpet mobil yang sesuai desain mobil dan kriteria keamanan berkendara," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement