REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH--Presiden klub Al Hilal Fahad ben Nafel mengonfirmasi bahwa negosiasi dengan perwakilan Cristiano Ronaldo dilakukan pada musim panas.
Namun, mereka gagal mendaratkan bintang Manchester United itu yang akhirnya bertahan.
Sejak pernyataan Ronaldo yang ingin hengkang dari Old Trafford musim panas kemarin demi bisa tampil di Liga Champions memunculkan spekulasi klub mana pelabuhan berikutnya.
Namun, di tengah keinginan Ronaldo yang masih ingin bermain di Eropa, muncul kabar dari beberapa klub Arab Saudi yang ingin mengontraknya.
Ronaldo menolak bermain di Arab Saudi karena masih berambisi bermain di kompetisi elit Eropa. Kini mulai terungkap bahwa juara liga Arab Saudi delapan kali Al-Hilal salah satu yang tertarik kepada Ronaldo pada musim panas kemarin.
"Ya, kami bernegosiasi dengan Ronaldo. Masalahnya bukan pada uang atau prinsip, Al-Hilal mampu mendatangkan bintang-bintang dunia, tetapi keputusan Pusat Arbitrase Olahraga yang mencegah kami mendaftarkan para pemain,” ujar Ben Nafel dilansir dari Sportsmole, Rabu (28/9).
Ia menjelaskan klub yak berhenti bernegoisasi dengan para pemain meskipun ada keputusan melarang mendatangkannya. Klub hanya menunda untuk melanjutkan ke tahap akhir sampai larangan tersebut dicabut.
Awal musim panas kemarin Presiden FA Arab Saudi Yasser Al-Misaha mengakui akan senang melihat Ronaldo menghabiskan bertahun-tahun pada akhir karirnya di Liga Arab Saudi.
Menurutnya keberadaan Ronaldo akan berdampak positif kepada liga di Arab Saudi.
“Saya yakin semua orang tahu pencapaian dan catatan Cristiano Ronaldo, tetapi juga sebagai pemain yang menjadi panutan yang hebat,” katanya.
Kontrak Ronaldo akan berakhir pada musim panas mendatang tetapi ada opsi perpanjangan satu tahun sehingga ada kemungkinan bertahan hingga musim panas 2024.
Jika Ronaldo meninggalkan Setan Merah pada 2023, MU diyakini akan mempertimbangkan mengontrak striker Tottenham Hotspur Harry Kane.