REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menjadi korban penjabretan saat bekerja membersihkan jalanan di Jalan Sukamulya III arah lampu merah jembatan Galur, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (27/9) sekitar pukul 05.07 WIB. Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial.
Kapolsek Kemayoran Kompol Ardiansyah pun memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan kasus tindak pidana penjambretan yang dialami pasukan orenge itu, meski belum ada laporan. Ia juga telah menerjunkan unit Reskrim untuk menyelidiki lebih lanjut kejadian tersebut.
"Kita akan lakukan pengungkapan doakan mudah-mudahan pelakunya dapat diamankan," kata Ardiansyah, saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (28/9/2022).
Ardiansyah mengatakan untuk mengantisipasi kejadian serupa pihaknya akan meningkatkan patroli untuk mencegah terjadinya kejahatan di wilayahnya. Setiap harinya, petugas PPSU memulai aktivitasnya membersihkan jalanan sejak pagi buta. Sementara di jam-jam tersebut, situasi di jalanan masih belum ramai dilalui pengendara.
"Kita akan lebih tingkatkan untuk patroli mobile di daerah-daerah yang rawan dan antisipasi kejadian-kejadian tindak pidana,” kata Ardiansyah.
Aksi penjabretan terhadap pasukan PPSU yang belum diketahui identitasnya itu sempat terekam kamera pengawas dan tersebar media sosial. Dalam rekaman itu terlihat korban tengah menyapu dan membersihkan jalan raya. Sejurus kemudian korban berhenti menyapu dan mengeluarkan ponsel untuk memberikan laporan.
Naasnya, baru saja korban mengeluarkan ponselnya, tiba-tiba datang dari belakang dua orang pengendara motor yang berboncengan yang diduga sebagai kawanan jambret. Hanya dalam hitungan detik, pelaku langsung mengambil paksa handphone milik korban. Setelah mendapatkan handpone milik korban, pelaku langsung tancap gas dan kabur.