Rabu 28 Sep 2022 19:20 WIB

Pemkot Sukabumi Dorong KPM PKH Lewat Pelatihan Kemandirian

Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong KPM PKH naik kelas

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) diberikan pelatihan kemandirian tata boga di Dinas Sosial Kota Sukabumi, Senin (26/9/2022) lalu
Foto: istimewa
Keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) diberikan pelatihan kemandirian tata boga di Dinas Sosial Kota Sukabumi, Senin (26/9/2022) lalu

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2022 di Kota Sukabumi didorong untuk mandiri melalui pelatihan kemandirian agar bisa naik kelas atau graduasi. Pelatihan ini diharapkan mampu mendorong KPM PKH naik kelas menjadi entrepreuner atau wirausaha baru.

Terbaru pelatihan KPM PKH digelar di Ruang Pertemuan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi, pada Senin (26/9/2022) lalu. Di mana warga penerima bantuan PKH diberikan pelatihan tata boga.

Baca Juga

''Bantuan yang diberikan pemerintah ada yang sifatnya fisik maupun nonfisik seperti pelatihan ini dalam merubah mindset pola pikir KPM,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (28/9/2022). Itulah sebabnya pemerintah pusat dan provinsi serta pemerintah kota melakukan intervensi dalam membantu warga.

Namun jangan lama-lama menerima bantuan, dengan mempercepat dan memperbanyak KPM penerima PKH lakukan graduasi dengan sejumlah pendampingan. Sebab jika bisa mandiri dan mampu menjadi wirausaha dapat membantu orang lain.

'" Pelatihan kemandirian ini sifatnya pembangunan non fisik mempercepat naik kelas dari penerima menjadi pemberi ini semangatnya,'' cetus Fahmi. Dalam pelatihan ini LPK Murni yang sifatnya tata boga dilibatkan mengingat saat ini kondisi ekonomi belum baik.

Hal ini ditandai dengan adanya pegawai perusahaan tertentu yang dirumahkan. Sehingga pelatihan tersebut mindsetnya bukan menjadi pekerja tapi menjadi wirausaha.

'' Termotivasi menjadi entreprenuer atau wirausaha, meskipun ada tantangan yang penting usaha untuk menjadi wirausaha muda,'' ungkap Fahmi. Gunakan teknologi dalam pengembabhan usaha misalnya handphone (HP) yang kini bukan hanya alat komunikasi melainkan alat produksi seperti memasarkan produk usaha.

Sebelumnya, sebanyak 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Sukabumi dinyatakan graduasi. Sebab mereka sudah dinyatakan naik kelas dan tidak perlu lagi mendapatkan bantuan dalam program PKH.

Pemberian sertifikat graduasi KPM-PKH ini digelar di halaman Kantor Dinsos Kota Sukabumi, Selasa (26/7/2022) lalu. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari ulang tahun PKH ke-15 ini diharapkan dapat mempercepat penanganan kemiskinan dan penyaluran bantuannya tepat sasaran.

'' Graduasi bertujuan pada empat hal pertama bagaimana dalam kerangka mempercepat penanganan kemiskinan di wilayah,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang ikut langsung memberikan sertifikat graduasi KPM-PKH, Selasa. Di mana semakin banyak graduasi, maka terjadi percepatan penanganan kemiskinan.

Kepala Dinsos Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat menambahkan, pihaknya terus mendoronh agar KPM penerima PKH bisa graduasi. Caranya dengan memberikan pelatihan kemandirian yang rutin digelar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement