REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Bandung, Jawa Barat,Dadang Supriatna mengajak kader Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) untuk membuat masyarakat di daerah itu lebih agamis.
Menurutny, NU sebagai sebuah organisasi perlu terus menggelorakan dakwah. Karena ia khawatir di masa moderen ini terjadi degradasi nilai-nilai keagamaan.
"NU harus menjadi garda terdepan untuk terus mensosialisasikan dan mensukseskan program- program serta visi misi Kabupaten Bandung," kata Dadang.
Pada era kepemimpinannya, dia memiliki visi untuk membuat masyarakat Kabupaten Bandung menjadi bangkit, edukatif, dinamis, agamis, dan sejahtera, atau disingkat menjadi BEDAS.
Adapun upaya menjadikan masyarakat yang agamis itu masuk ke dalam visi keempat Kabupaten Bandung lewat peningkatan tata kelola kehidupan dan pelayanan yang memiliki nilai-nilai keagamaan.
Menurutnya visi tersebut menurutnya sudah disepakati dan masuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai komitmen upaya pembangunan sumber daya manusia.
Salah satu misi dari visi tersebut yang telah dilaksanakan menurutnya yakni dengan memberikan insentif bagi guru ngaji atau ustaz yang biasa mengajar di berbagai masjid di Kabupaten Bandung.
"Janji politik saya akan memberikan insentif kepada guru ngaji sudah benar-benar direalisasikan," kata Dadang