Rabu 28 Sep 2022 23:00 WIB

Kian Dikenal di Dunia Investasi, Ini Pengertian Pialang Berjangka, Jenis, dan Juga Contohnya

Agar lebih memahami tentang arti pialang berjangka, jenis, contoh, hingga perbedaan pialang berjangka yang legal dan ilegal, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Dunia investasi di dalam negeri tidak dapat dipungkiri belakangan ini tengah mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup signifikan. Berkat banyaknya wacana edukasi tentang pentingnya investasi di sejumlah platform, media sosial, dan surat kabar, tidak sedikit orang mulai tertarik untuk menanam modal dan terjun ke dunia investasi. 

Hanya saja, menekuni dunia investasi tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, apalagi tanpa bekal pengetahuan sama sekali. Dalam dunia pasar modal, ada banyak sekali istilah dan hal yang penting untuk dipahami. Salah satu contohnya adalah pialang berjangka yang kian sering terdengar di kalangan para investor. 

Secara umum, maksud dari pialang berjangka adalah badan usaha atau institusi yang menjalankan aktivitas jual beli atau transaksi komoditas sesuai kontrak derivatif atau kontrak berjangka dengan dasar amanat dari pihak nasabah. Tentunya, jasa pialang berjangka ini memiliki berbagai jenis dengan fungsi dan perannya tersendiri. 

Nah, agar lebih memahami tentang arti pialang berjangka, jenis, contoh, hingga perbedaan pialang berjangka yang legal dan ilegal, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa Arti Pialang Berjangka?

pialang berjangka

Yang dimaksud dengan pialang berjangka adalah sebuah badan usaha atau institusi yang menjalankan aktivitas jual beli atau transaksi komoditas berdasar kontrak derivatif dan kontrak berjangka, serta amanat dari pihak nasabah. Cara kerja dari badan usaha atau institusi pialang berjangka ini adalah dengan menarik sejumlah dana serta surat berharga tertentu yang menjadi jaminan atau margin untuk menjamin aktivitas transaksi. 

Di Indonesia sendiri, perusahaan atau jasa pialang berjangka menjalankan aktivitas usahanya di bawah aturan serta regulasi dari Bappebti atau Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi. Di samping itu, tugas dari Bappebti ini sendiri adalah untuk memberi izin terhadap badan usaha atau institusi pialang berjangka agar bisa menjalankan kegiatan bisnisnya dengan resmi dan legal di dalam negeri.

Hingga saat ini, terdapat setidaknya 96 perusahaan atau badan usaha pialang berjangka yang telah secara resmi dan legal terdaftar di Bappebti. Dalam kata lain, masyarakat bisa dengan lebih leluasa memilih layanan perdagangan komoditas dengan dasar kontrak derivatif dan kontrak berjangka ini sesuai kebutuhan dan keinginan.

Yang terpenting, jangan lupa untuk memastikan legalitas dan kredibilitas layanan dari sebuah badan usaha atau institusi pialang berjangka terlebih dulu. Dengan begitu, kamu bisa memastikan jika layanan tersebut legal dan resmi, serta meminimalkan risiko terjebak penipuan pialang berjangka ilegal alias bodong.

Baca Juga: Pialang Saham: Pengertian, Tugas, dan Daftar Perusahaannya

Beragam Jenis Pialang Berjangka

Jika mengacu dari layanan yang ditawarkan kepada para klien atau penggunanya, jenis pialang berjangka dapat digolongkan menjadi 4, yaitu, Full Service, Deep Discount, Discount Broker, dan Online Broker. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis perusahaan pialang berjangka tersebut. 

Jenis – Jenis Pialang Berjangka

Full Service Broker

Jenis yang pertama ini bisa diartikan sebagai pialang yang menawarkan layanan secara penuh kepada setiap pelanggan atau kliennya. Jenis layanan yang disediakan oleh pialang berjangka jenis ini mencakup pemberian informasi, laporan, analisis, dan juga menjalankan seluruh bentuk instruksi yang diberikan oleh investor.

Dengan sederet layanan yang lengkap dan menyeluruh tersebut, broker full service ini menerima bayaran atau tarif yang paling tinggi ketimbang jenis pialang yang lainnya. Jenis layanan ini umumnya juga dipilih oleh investor atau pemilik modal yang mempunyai tingkat kesibukan tinggi dan membuatnya tak mampu untuk menganalisis emiten atau kondisi pasar akibat keterbatasan waktu dan tenaga.

Deep Discount Broker

Jenis yang kedua, yaitu broker deep discount, menyediakan layanan cukup terbatas dibanding dengan jenis pialang yang lainnya. Perusahaan atau institusi pialang berjangka jenis ini hanya menjalankan atau mengikuti instruksi transaksi atau jual beli dari pihak klien saja.

Di samping itu, jenis layanan broker ini juga memelihara atau mengelola rekening milik klien saja berdasarkan perintah yang sudah diberikan sebelumnya. Dalam kata lain, jika investor memilih jenis broker deep discount ini, ia tidak akan mendapatkan analisis yang lengkap dan menyeluruh terkait kondisi pasar yang mampu membantunya dalam mengambil keputusan berinvestasi.

Discount Broker

Untuk jenis pialang berjangka yang ketiga, yaitu discount broker adalah layanan yang menjalankan aktivitas jual beli atau transaksi aset sesuai arahan yang diberikan oleh pihak investor. Jenis pialang berjangka ini juga menyediakan layanan lain yang bisa digunakan oleh investor atau kliennya, sebagai contoh, analisis kondisi pasar serta memberi rekomendasi yang mungkin dibutuhkan atau bisa dipilih oleh investor.

Pihak investor atau klien yang menggunakan layanan discount broker ini umumnya telah membekali dirinya dengan pengetahuan dasar terkait investasi dan pasar. Sehingga, layanan dan jasa yang ditawarkan oleh pialang berjangka jenis ini telah cukup untuk memudahkan aktivitas investasi dengan lebih lancar dan optimal.

Online Broker

Dahulu, jika ingin melakukan kerja sama dan menggunakan layanannya, pihak investor harus mendatangi dan bertemu langsung terlebih dulu dengan pihak pialang. Untungnya, berkat perkembangan teknologi digital yang semakin maju, kini tersedia pula layanan pialang berjangka berbasis online atau biasa disebut sebagai online broker.

Jasa online broker ini memanfaatkan sistem layanan secara daring agar lebih mudah serta nyaman dilakukan oleh kedua belah pihak. Dengan menjadi klien layanan pialang berjangka ini, investor tetap dapat bertransaksi serta berinvestasi dengan praktis dan nyaman tanpa harus mendatangi secara langsung kantor pialang.

Bahkan, semenjak proses pendaftaran dan pengajuan, calon investor bisa langsung melakukannya secara online melalui aplikasi ataupun situs resmi dari perusahaan pialang berjangka. Dengan kemudahan tersebut, jangkauan pelanggan dari layanan pialang berjangka pun akan menjadi lebih luas dan menyeluruh ketimbang sebelumnya.

Contoh Jasa Pialang Berjangka

Di Indonesia, ada cukup banyak contoh dari jasa pialang berjangka yang aktif beroperasi hingga kini. Akan tetapi, kendalanya, tidak sedikit perusahaan atau institusi pialang berjangka yang beroperasi dan menawarkan layanannya pada masyarakat ini belum terdaftar di Bappebti secara resmi. 

Mengetahui hal tersebut, masyarakat perlu bersikap waspada dan harus memastikan legalitas dan kredibilitas pialang berjangka terlebih dulu sebelum memutuskan untuk menggunakan jasanya. Contoh perusahaan pialang berjangka yang legal bisa dengan mudah dilihat di situs resmi Bappebti yang secara berkala diperbarui. Pada pemberitahuan daftar perusahaan pialang berjangka tersebut kamu bisa mengetahui apa saja layanan yang resmi, legal, dan sudah mengantongi izin usaha dari Bappebti. 

Baca Juga: Ciri-ciri Investasi Saham yang Bagus untuk Jangka Panjang

Perbedaan Pialang Berjangka yang Legal dan Ilegal

pialang berjangka

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada cukup banyak layanan pialang berjangka ilegal dan tidak resmi yang berisiko menjebak masyarakat dengan investasi bodong. Nah, agar hal tersebut tak sampai terjadi, simak sederet perbedaan antara pialang berjangka yang resmi dan legal dengan yang ilegal alias bodong berikut ini.

  • Pialang berjangka yang resmi mempunyai izin serta bukti legalitas yang asli dari Bappebti, sementara yang ilegal tak mempunyai izin tersebut atau mencatut dan menggunakan bukti legalitas palsu yang tak bisa ditemukan pada situs resmi Bappebti.
  • Pada layanan yang resmi, terdapat nama futures atau berjangka di instansi atau perusahaan.
  • Jika melakukan transaksi pada pialang berjangka yang ilegal, penyetoran margin dilakukan ke rekening perorangan atau rekening pribadi yang mencurigakan. Sedangkan pada layanan yang resmi dan terpercaya, penyetoran margin dilakukan ke segregated account atau rekening terpisah yang telah terdaftar pada Bappebti.
  • Jika melakukan transaksi di layanan resmi, informasi transaksi tersebut akan dilaporkan pada bursa berjangka dan didaftarkan pada lembaga clearing berjangka. 
  • Tidak jarang layanan pialang palsu akan menawarkan keuntungan atau janji yang menggiurkan dan terkesan mengada-ada, seperti, adanya fixed income atau pendapatan tetap di jangka waktu tertentu, maupun bagi hasil atau sharing profit.
  • Pialang berjangka bodong juga menerapkan mekanisme transaksi yang rumit dan tak ada pelaporan maupun jaminannya. Biasanya, praktik yang digunakan adalah skema ponzi, money game, atau skema piramida.

Hati-Hati Pilih Layanan Pialang Berjangka agar Tak Terjebak Investasi Bodong

Adanya pialang berjangka pada dasarnya membantu investor dalam menjalankan aktivitas investasinya dengan lebih mudah dan praktis. Hanya saja, kamu tetap harus bersikap waspada dan hati-hati dalam memilih layanan ini agar tak terjebak penipuan. Karenanya, pastikan untuk memahami pengertian pialang berjangka di atas, termasuk perbedaan antara layanan ilegal dan legal bisa memanfaatkan layanan tersebut dengan aman dan optimal.

Baca Juga: Saham Blue Chip: Pengertian, Ciri-ciri, dan Daftarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement