Kamis 29 Sep 2022 07:26 WIB

Paus Fransiskus Diagendakan Kunjungi Bahrain

Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama yang mengunjungi Bahrain

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Paus Fransiskus diagendakan mengunjungi Bahrain pada 3-6 November mendatang. Dia akan menjadi paus pertama yang mengunjungi negara Teluk tersebut.
Foto: AP/Andrew Medichini
Paus Fransiskus diagendakan mengunjungi Bahrain pada 3-6 November mendatang. Dia akan menjadi paus pertama yang mengunjungi negara Teluk tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN – Paus Fransiskus diagendakan mengunjungi Bahrain pada 3-6 November mendatang. Dia akan menjadi paus pertama yang mengunjungi negara Teluk tersebut.

“Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan ke negara pulau Teluk Persia, Bahrain, dari 3 hingga 6 November 2022,” kata laman Vatican News dalam laporannya, Rabu (28/9).

Menurut keterangan yang dirilis Direktur Kantor Pers Takhta Suci Vatikan, Paus Fransiskus telah menerima undangan dari otoritas sipil dan gerejawi Bahrain. Paus Fransiskus disebut akan berkunjung ke Manama dan Awali serta berpartisipasi dalam acara Bahrain Forum for Dialogue: East and West for Human Coexistence.

Paus Fransiskus akan menjadi paus pertama yang mengunjungi Bahrain. Pada Mei 2014 lalu, Paus Fransiskus pernah menerima kunjungan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa di Vatikan. Menurut pernyataan Kantor Pers Tahta Suci Vatikan kala itu, Paus Fransiskus dan Raja Hamad mendiskusikan topik-topik yang menjadi kepentingan bersama, dengan referensi khusus pada komitmen terhadap perdamaian serta stabilitas di Timur Tengah.

Selain itu, mereka turut membahas pentingnya mempromosikan dialog dan hidup berdampingan secara damai di antara semua anggota masyarakat. Dalam pertemuan dengan Paus Fransiskus, Raja Hamad juga sempat menyinggung tentang kontribusi positif komunitas Kristen bagi Bahrain.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ࣖ ۔
Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah salat; tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dialah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

(QS. Al-Hajj ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement