Kamis 29 Sep 2022 10:20 WIB

Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Paling Siap Konversi Transisi ke Kendaraan Listrik

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi masa depan di Jawa Barat. Ia mengatakan, pabrik mobil listrik dan baterainya diproduksi di wilayah yang dipimpinya.

Rep: ruzkanews riyadi/ Red: Partner
.
Foto: network /ruzkanews riyadi
.

Wakil Wali Kota<a href= Depok Imam Budi Hartono saat menyambut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Depok, Rabu (28/9). Istimewa. " />
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menyambut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Depok, Rabu (28/9). Istimewa.

ruzka.republika.co.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi masa depan di Jawa Barat.

Ia mengatakan, pabrik mobil listrik dan baterainya diproduksi di wilayah yang dipimpinya.

“Jawa Barat paling siap konversi transisi menuju kendaraan listrik,” kata Ridwan Kamil ketika di Balaikota Depok, Rabu (28/9).

Baca juga: Ronaldo Menurun Drastis, Luis Enrique Justru Memuji Timnas Portugal

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, masa depan masyarakat akan beralih ke kendaraan listrik

Sambung dia, bengkel-bengkel kendaraan kendaraan listrik sudah ada. Bahkan ada bengkel yang dapat mengubah motor biasa menjadi mesin listrik.

"Di masa depan mobil bensin akan ditinggalkan masuklah ke era motor dan mobil listrik. Jadi suatu hari jika mau beli mobil baru harus dipikirkan, bahkan sekarang sudah banyak bengkel-bengkel yang dapat mengubah motor biasa menjadi mesin listrik, untuk mobil masih sedikit tapi sudah ada,”tuturnya.

Baca juga: Keuangan Membaik, Barcelona Bisa Pulangkan Messi

Terakhir, ia berpesan agar masyarakat Kota Depok mulai mempertimbangkan kendaraan listrik ini untuk alat transportasi sehari-hari.

"Di Depok kalau boleh ditelatenkan karena Depok kan warga kota, pasti kemana-mana naik kendaraan. Saya sudah tiga tahun pakai mobil listrik alhamdulillah," pungkasnya. (Supriyadi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement