REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang akan membangun jembatan layang atau Flyover Cisauk pada Oktober 2022. Pembangunan fasilitas tersebut disebut salah satu upaya untuk meminimalisasi kemacetan di Kecamatan Cisauk.
“Saat ini sedang berlangsung proses penyelesaian kontrak-kontrak dan lelang untuk program pembangunan dari APBD perubahan Kabupaten Tangerang, khususnya untuk jaringan-jaringan jalan dan flyover,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Kamis (29/9/2022).
Zaki menjelaskan, ada beberapa jaringan jalan yang akan dibangun pada bulan depan, Flyover Cisauk merupakan salah satu di antaranya. Dia menyebut akan segera merampungkan perihal kontrak dan lelang dalam pembangunan fasilitas publik tersebut.
“Dalam kurun waktu satu minggu ke depan akan ada proses penyelesaian kontrak-kontrak dan lelang untuk program pembangunan di APBD Perubahan, khususnya untuk jaringan-jaringan jalan dan flyover,” tuturnya.
Dia menyebut, program pembangunannya akan dilakukan secara tahun jamak atau multi years dan akan dituntaskan pada triwulan kedua pada 2023. Penyelesaian pembangunannya, kata dia, bukan hanya jaringan jalannya saja, tetapi juga pedestriannya.
“Ada jaringan-jaringan jalan yang memang sudah dua tahun tertunda, baik pembangunannya atau pelebaran dan lain sebagainya, sekarang akan mulai kita laksanakan pembangunan sampai akhir 2023,” ungkapnya.
Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Alam (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah memastikan pihaknya akan serius melakukan pembangunan Flyover Cisauk tersebut. Pembangunan itu akan diselesaikan sesuai dengan target waktunya, sehingga masyarakat bisa segera memanfaatkan fasilitas tersebut.
“Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang akan melakukan pembangunan Flyover Cisauk dan jalan di Kali Perancis Dadap hingga perbatasan Kota Tangerang,” kata dia.
Dengan adanya pembangunan tersebut, masyarakat diminta untuk mendukungnya sebagai salah satu fasilitas yang dapat memperlancar mobilitas masyarakat. Pihaknya juga memohon maaf atas terganggunya arus lalu lintas yang terjadi nantinya selama proses pembangunan.
“Kami mohon masyarakat bersabar dan mohon maaf atas kemacetan serta ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pembangunannya nanti,” ujarnya.