REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya. Penjualan melalui e-commerce dinilai lebih praktis karena memiliki banyak keuntungan.
Meskipun demikian, pelaku UMKM didorong untuk memiliki kemampuan analisis pasar. Ini penting agar dapat beradaptasi dengan perubahan.
“Kemampuan analisis pasar menjadi sangat penting bagi UMKM agar bisa terus beradaptasi dengan perkembangan era,” ujar Head of Product (Campaign) Tokopedia, Helena, Kamis (29/9/2022).
Ada sejumlah tips agar UMKM bisa mengasah kemampuan analisis pasar guna mengoptimalisasi potensi bisnis. Pertama, terus pantau produk yang sedang laku di pasaran. Pelaku UMKM bisa memakai fitur Wawasan Pasar di aplikasi Tokopedia Seller untuk mempelajari kondisi pasar, termasuk produk terlaris dan kata kuncinya berdasarkan wilayah dan kategori.
“Dengan begitu, penjual dapat menentukan jenis produk yang sedang populer untuk setiap kategorinya,” kata Helena.
Kedua, pelajari rekomendasi harga produk di pasar. Lakukan analisis perbandingan harga produk yang beredar di pasar sehingga harga yang ditawarkan berada dalam batas normal dan dapat bersaing.
Ketiga, pantau performa produk. Pelaku usaha perlu memantau performa produk untuk mengetahui produk mana yang butuh lebih banyak diiklankan. Kemudian, lengkapi informasi produk sehingga dapat bersaing secara organik.
Penjual dapat melakukan uji coba penjualan produk. Ini membantu melihat apakah produk tersebut laku di pasaran.
“Misalnya, penjual bisa memberikan sampel atau produk tester yang akan diluncurkan kepada sejumlah pembeli untuk melihat antusiasme mereka,” kata Helena.
Terakhir, jangan lupa mengumpulkan aspirasi pembeli. "Tanggapi dan pelajari setiap masukan dengan positif karena ulasan pembeli adalah dasar untuk berinovasi agar bisa terus relevan dengan pasar," kata Helena.