REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi diteriaki 'duren sawit' alias duda keren banyak duit oleh ibu-ibu saat menjalani kegiatan di Kampung Nagrog, Desa Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Sebelum pergi ke Gedung DPR kita jalan-jalan menyusuri rumah warga," kata Dedi melalui sambungan telepon, di Purwakarta, Kamis (29/9/2022).
Saat menyusuri permukiman warga, ia melihat satu rumah semipermanen yang kondisinya hampir roboh dan tidak layak huni. Rumah tersebut rupanya dihuni oleh Nani dan tiga orang anaknya. Sementara suaminya, Suhanta, telah meninggal dunia karena sakit.
Ada kejadian lucu saat Dedi Mulyadi berkunjung ke rumah Nani untuk merobohkan rumah tidak layak huni itu agar bisa direnovasi ulang. Dedi memutuskan untuk ikut gotong royong bersama warga setempat membongkar rumah dengan menaiki genting hingga mencopoti satu per satu.
Saat menaiki genting, Dedi melontarkan ungkapan yang menggelitik. "Ini bukan frustrasi mau bunuh diri, bukan," teriaknya disaksikan ibu-ibu.
Lalu terdengar teriakan dari sekelompok ibu menyebutkan Dedi dengan sebutan 'duren sawit' alias duda keren banyak duit. "Duren sawit, duda keren banyak duit. Calon duren sawit, duda keren banyak duit," teriak ibu-ibu.
Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi hanya tertawa. Baru-baru ini publik dihebohkan dengan isu perceraian Dedi Mulyadi dengan istrinya yang merupakan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Keduanya akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Agama Purwakarta pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Dedi Mulyadi menyampaikan baginya apa pun yang terjadi saat ini tak menjadi halangan untuk bermanfaat bagi orang lain. Ia mengaku akan terus bekerja dan berusaha membahagiakan masyarakat.
"Kita terus bekerja untuk masyarakat, saya tidak akan pernah peduli dengan apa yang saya hadapi, karena yang terpenting hidup ini bermanfaat untuk orang lain," katanya.