Kamis 29 Sep 2022 15:06 WIB

KPK Ultimatum Lukas Enembe untuk ke Jakarta

KPK akan melibatkan IDI untuk memeriksa kesehatan Lukas Enembe.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengingatkan Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk hadir dalam pemeriksaan di Jakarta. Sehingga lembaga antirasuah ini dapat memeriksa kesehatan Lukas sebelum mengabulkan permohonannya untuk berobat ke luar negeri.

"Terkait permohonan berobat ke Singapura, tentu silakan tersangka (Lukas Enembe) hadir dulu di Jakarta," kata Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga

Ali mengungkapkan, tim dokter independen dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bakal dilibatkan untuk mengecek kondisi kesehatan Lukas. Namun, ia juga mempersilakan dokter pribadi Lukas untuk bergabung dalam tim tersebut.

"Untuk objektivitas kami lakukan assesment langsung oleh tim dokter independen dari PB IDI. Bila dokter pribadi tersangka (Lukas) ikut dalam tim juga kami persilakan.

KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua. Namun, hingga kini lembaga antirasuah itu belum menjelaskan secara rinci mengenai kasus yang menjerat Lukas.

Sebelumnya, kuasa hukum Lukas, Stefanus Roy Rening memastikan bahwa kliennya siap untuk menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik KPK. Meski demikian, ia meminta agar Lukas diperiksa setelah sembuh dari sakit yang diderita saat ini.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهٖ وَيَقُوْلُوْنَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَّرَاعِنَا لَيًّاۢ بِاَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِى الدِّيْنِۗ وَلَوْ اَنَّهُمْ قَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَاَقْوَمَۙ وَلٰكِنْ لَّعَنَهُمُ اللّٰهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Dan mereka berkata, “Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya.” Dan (mereka mengatakan pula), “Dengarlah,” sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa pun. Dan (mereka mengatakan), “Raa‘ina” dengan memutar-balikkan lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan, “Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami,” tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali sedikit sekali.

(QS. An-Nisa' ayat 46)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement