Kamis 29 Sep 2022 15:57 WIB

Semen Indonesia Dorong Penerapan Efisiensi dan Konservasi Energi

Efisiensi dan konservasi dilakukan lewat bahan bakar alternatif pembuatan semen

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk berupaya mendorong penerapan efisiensi dan konservasi energi dalam proses produksi perseroan. Semen Indonesia memanfaatkan sampah perkotaan fasilitas yang berada di Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen di pabrik Solusi Bangun Indonesia di Cilacap.
Foto: istimewa
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk berupaya mendorong penerapan efisiensi dan konservasi energi dalam proses produksi perseroan. Semen Indonesia memanfaatkan sampah perkotaan fasilitas yang berada di Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen di pabrik Solusi Bangun Indonesia di Cilacap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk berupaya mendorong penerapan efisiensi dan konservasi energi dalam proses produksi perseroan. Semen Indonesia memanfaatkan sampah perkotaan fasilitas yang berada di Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen di pabrik Solusi Bangun Indonesia di Cilacap.

Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan teknologi refuse derived fuel merupakan salah satu upaya pengelolaan sampah berkelanjutan yang mampu mengubah sampah menjadi energi alternatif terbarukan dan mengurangi emisi CO2.

"Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (29/9/2022).

Menurut Vita, fasilitas pemanfaatan sampah perkotaan (Municipal Solid Waste/MSW) menjadi refuse derived fuel mampu mengelola limbah sampah domestik sebesar 160 ton per hari, yang dapat menghasilkan 70 ton refuse derived fuel. Sedangkan refuse derived fuel akan mampu menggantikan penggunaan batu bara hingga lima sampai enam persen.

Atas upaya tersebut, Semen Indonesia meraih penghargaan ASEAN Energy Awards (AEA) 2022 sebagai 2nd Runner Up, subkategori Large Industries, kategori Energy Management in Buildings and Industries. Adapun keberhasilan dalam memperoleh penghargaan itu tidak lepas dari inisiatif Solusi Bangun Indonesia Pabrik Cilacap dalam menerapkan program konservasi energi berstandar ISO 50001:2018 yakni standar untuk mengelola kinerja energi termasuk efisiensi dan konsumsi energi, menggunakan model Sistem Manajemen dengan pendekatan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) perbaikan berkelanjutan.

"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi kami untuk memberikan solusi tidak hanya memenuhi harapan stakeholders, tapi menjadi pendorong dalam tumbuhnya industri building material yang memperhatikan keberlanjutan atau sustainability," ucapnya.

Dalam ajang ASEAN Energy Awards 2022, Kementerian ESDM mengirimkan 13 proposal yang merupakan para pemenang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi 2021. Indonesia berhasil meraih 10 penghargaan dari berbagai kategori. Solusi Bangun Indonesia pabrik Cilacap menjadi salah satu dari 10 perusahaan dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan.

ASEAN Energy Awards merupakan kegiatan tahunan ASEAN yang telah dilaksanakan sejak 2000. Adapun kegiatan itu diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy (ACE) bidang energi baru terbarukan dan konservasi energi, dalam rangka mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan serta penerapan efisiensi dan konservasi energi tingkat regional ASEAN.

AEA terbagi menjadi tiga kategori yaitu ASEAN Coal Awards, ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practices Awards, dan ASEAN Renewable Energy Project Awards. ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practices Awards terdiri atas tiga sub kategori yaitu Energy Efficient Buildings and Green Buildings yang bertujuan mempromosikan kesadaran tentang efisiensi energi di gedung dan untuk mendorong partisipasi sektor swasta.

Selanjutnya, zero energy building (ZEB) yang bertujuan mempercepat pergerakan ZEB di negara-negara ASEAN dan untuk mempromosikan serta mempercepat implementasi ZEB serta evaluasi penerapan ZEB dalam penurunan Emisi CO2.

Terakhir, Energy Management in Buildings and Industries yang bertujuan untuk mempromosikan dan menyebarluaskan praktik terbaik dalam manajemen energi yang ditunjukkan atau diterapkan di gedung dan industri di negara anggota ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement