Kamis 29 Sep 2022 16:03 WIB

Paus Fransiskus: Konflik Rusia-Ukraina adalah Perang Dunia

Paus Fransiskus adalah salah satu tokoh yang rutin mengomentari konflik Rusia-Ukraina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Paus Fransiskus merayakan misa pada kesempatan kongres Ekaristi nasional ke-27, di Matera, Italia selatan, Minggu, 25 September 2022.
Foto: AP Photo/Andrew Medichini
Paus Fransiskus merayakan misa pada kesempatan kongres Ekaristi nasional ke-27, di Matera, Italia selatan, Minggu, 25 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus mengatakan, pertempuran antara Rusia dan Ukraina bukanlah konflik dua negara. Menurutnya, apa yang sedang berlangsung di Ukraina adalah perang dunia.

“Ada perang yang sedang terjadi. Saya pikir itu adalah kesalahan untuk menganggapnya sebagai film koboi di mana ada orang baik dan orang jahat. Juga merupakan kesalahan untuk berpikir bahwa ini adalah perang antara Rusia dan Ukraina. Tidak: Ini perang dunia,” kata Paus Fransiskus, Rabu (28/9/2022), dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga

Paus Fransiskus mengungkapkan, baru-baru ini dia melakukan kunjungan ke Kazakhstan. Ketika itu, dia bertemu dengan perwira militer yang bertanggung jawab atas pertukaran tawanan antara Ukraina dan Rusia. Perwira itu bertanya apakah ada yang bisa dilakukan dengan memberikan daftar 300 tahanan. Setelah itu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia sendiri yang menyampaikan masalah ini langsung ke duta besar Rusia.

Paus Fransiskus adalah salah satu tokoh dunia yang rutin mengomentari konflik Rusia-Ukraina. Dia beberapa kali melayangkan kritik atas agresi ke Ukraina. Pemimpin umat Katolik itu pun berencana mengunjungi Kiev dan Moskow dengan maksud ingin mendamaikan kedua negara.

Pada Juli lalu, Paus Fransiskus mengatakan, mengatakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vatikan Kardinal Pietro Parolin sudah menjalin kontak dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov. Mereka membahas tentang kemungkinan Paus Fransiskus berkunjung ke Moskow.

Upaya serupa sebenarnya telah dilakukan pada Mei lalu. Namun, ketika itu, Rusia mengungkapkan, rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Moskow terjadi pada momen yang tidak tepat. Paus Fransiskus mengisyaratkan, saat ini situasinya mungkin telah berubah. 

“Saya ingin pergi (ke Ukraina), dan saya ingin pergi ke Moskow dulu. Kami bertukar pesan tentang ini karena saya pikir jika presiden Rusia memberi saya jendela kecil untuk melayani tujuan perdamaian ... Dan sekarang mungkin. Setelah saya kembali dari Kanada, mungkin saya berhasil pergi ke Ukraina,” katanya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Reuters pada 2 Juli lalu.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement