REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Marlin Agustina mengajak para mubaligh di daerah itu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwah.
"Zaman digital dan kemajuan teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan syiar dan dakwah. Era ini harus menjadi sarana guna memperluas jangkauan dakwah," kata Marlin, Kamis (29/9/2022).
Ia menyebut dakwah digital sangat penting, apalagi dengan kondisi geografis Kepri yang 96 persen lautan. Daerah ini memiliki sekitar 2.408 pulau yang tersebar luas dan berbatasan dengan banyak negara.
Menurutnya, para mubaligh tentu memiliki strategi tersendiri dalam penyebaran syiar dakwah secara digital. Dia berharap pesan-pesan kebaikan dan berbagai materi dakwah pun bisa diterima dengan baik oleh masyarakat luas.
"Termasuk bisa menangkal hoaks dan narasi-narasi yang dapat memecah belah," kata Marlin.
Meski begitu, Marlin juga mengajak mubaligh untuk berkeliling Kepri, singgah dari satu pulau ke pulau lainnya, juga berkunjung ke kabupaten/kota untuk berkoordinasi dan saling menguatkan. "Tak hanya lewat udara, kita juga harus melalui akses laut. Memang kadang-kadang ekstrem, tapi itu bisa dilakukan sesuai kemampuan kita untuk bertemu masyarakat," ucap Marlin.
Marlin juga mendorong keberadaan Badan Koordinasi Mubalig Indonesia (Bakomubin) di Kepri terus memberi kontribusi positif bagi daerah tersebut. Bakomubin juga menjadi bagian penting dalam mewujudkan generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia.
"Bakomubin diharap turut menjaga kondusivitas dan memelihara moderasi beragama di Kepri ini," kata Marlin.
Seorang mubaligh di Kota Tanjungpinang Munirul Ikhwan mengaku telah menggunakan sarana sosial media untuk berdakwah. Ia berdakwah melalui siaran langsung di laman Facebook pribadinya Mhd Munirul Ikhwan dan Youtube MMI Media Channel.
Ia menyebut metode dakwah secara digital bertujuan supaya syiar dan dakwah yang disampaikan lebih mudah sampai kepada umat. "Dakwah secara digital juga bisa menyasar kaum milenial di era digital," ucap Ikhwan.