Kamis 29 Sep 2022 17:00 WIB

Begini Potret Tawadhu atau Rendah Hatinya Rasulullah SAW

Rasulullah SAW merupakan sosok yang tawadhu kepada siapa pun

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Rasulullah. Rasulullah SAW merupakan sosok yang tawadhu kepada siapa pun
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah. Rasulullah SAW merupakan sosok yang tawadhu kepada siapa pun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Manusia yang bersikap tawadhu atau rendah hati akan dicintai Allah SWT, sebab orang yang tawadhu akan terhindar dari kesombongan. 

Hal ini sebagaimana dikatakan Habib Muhammad bin Abdullah Al Haddar dalam kitab Ajalatus Sibaq bahwa sikap tawadhu adalah lawan dari kesombongan. 

Baca Juga

Seseorang yang menginginkan menjadi pribadi tawadhu maka harus meneladani Rasulullah SAW. Karena pribadi Rasulullah penuh dengan ketawadhuan dalam menjadi hidup.  

Pengasuh Majelis Rasulullah, Habib Muhammad Al Bagir bin Alwi Bin Yahya mengatakan di antara potret ketawadhuan Rasulullah seperti dituliskan dalam kitab Ajalat as-Sibaq adalah bahwa Rasulullah membawa sendiri barang-barangnya dari pasar. 

Padahal bila menghendaki, Rasulullah dapat meminta bantuan pada para sahabat yang selalu ta'at dan setia terhadap segala perintah Rasul.  

Habib Muhammad Bagir menjelaskan pemilik barang adalah yang paling berhak terhadap barang bawaannya, maka lebih baik untuk membawa barangnya sendiri. Kecuali bagi orang yang lemah maka dapat meminta pertolongan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi, Rasulullah SAW menyatakan bahwa seseorang yang membawa barang bawaannya sendiri terlepas dari sifat kesombongan. Contoh ketawadhuan Rasulullah lainnya adalah ketika berada di rumah Rasululullah SAW membantu keluarganya di rumah. 

"Padahal Nabi Muhammad SAW pemimpin manusia, sebaik-baiknya makhluk yang Allah SWT ciptakan, tapi Nabi SAW membantu keluarganya di rumah, istrinya kalau mau masak atau apa, Nabi membantu dari pada keperluan di rumah," kata Habib Muhammad Bagir saat mengisi Jalsah Lailatul Jum'ah Majelis Rasulullah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.  

Baca juga: Doa Mualaf Jodik Liwoso Mantan Misionaris: Jika Islam Benar Dekatkanlah   

Menukilkan sebuah riwayat dijelaskan Rasulullah SAW tidak pernah keluar rumah dalam kondisi kenyang. Artinya Rasulullah SAW makan secukupnya. Sebab Habib Muhammad Bagir mengatakan orang yang selalu kenyang akan timbul kesombongan.  

Selain itu teladan ketawadhuan Rasulullah adalah menghormati orang-orang yang mencurahkan permasalah pribadinya kepada Rasul. 

Habib Muhammad Bagir mengatakan Rasulullah tidak pernah merendahkan orang-orang yang mengeluhkan permasalahan kepadanya. Justru Rasullullah akan mendengarkan dengan seksama setiap orang yang mengadukan masalah-masalahnya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement