Kamis 29 Sep 2022 17:59 WIB

Malala Yousafzai Kecam Hollywood karena Minimnya Representasi Muslim di Film

Menurut Malala, hal ini seolah memiberi tahu Muslim tidak pantas berada di sini.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Malala Yousafzai berbicara di Clinton Global Initiative, Selasa, 20 September 2022, di New York. Malala Yousafzai Kecam Hollywood karena Minimnya Representasi Muslim di Film
Foto: AP/Julia Nikhinson
Malala Yousafzai berbicara di Clinton Global Initiative, Selasa, 20 September 2022, di New York. Malala Yousafzai Kecam Hollywood karena Minimnya Representasi Muslim di Film

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2014 Malala Yousafzai menggunakan pidatonya di acara perayaan wanita AS untuk mengecam kurangnya representasi Muslim dalam film-film Hollywood. Aktivis pendidikan wanita ini mengatakan para eksekutif industri ini seolah memiberi tahu bahwa Muslim tidak pantas berada di sini.

Yousafzai, adalah salah satu penerima penghargaan tahun ini di acara Outlet AS, Variety's Power of Women, yang berlangsung di Los Angeles pada Rabu (28/9/2022). Itu terjadi lebih dari seminggu sebelum peringatan 10 tahun upaya pembunuhan Taliban terhadapnya ketika dia berusia 15 tahun.

Baca Juga

Wanita lain yang dihormati di berbagai penghargaan termasuk Hillary Clinton dan Chelsea Clinton, Elizabeth Olsen, Oprah Winfrey, dan Duchess of Sussex. "Pada tahun lalu saya telah belajar banyak, dan banyak yang tidak mengejutkan," kata Yousafzai kepada hadirin di acara tersebut dilansir dari Hunter Valleys News, Kamis (29/9/2022).

"Saya belajar bahwa orang-orang Asia seperti saya membuat kurang dari empat persen peran utama dalam film-film Hollywood. Muslim adalah 25 persen dari populasi, tetapi hanya satu persen dari karakter dalam serial TV populer. Di belakang kamera, statistik untuk kreator (kulit) hitam dan cokelat bahkan lebih buruk," tambahnya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan, "Saya tahu para eksekutif telah memberikan puluhan kualitas, proyek yang sama-sama menakjubkan karena mereka berpikir bahwa karakter atau pencipta mereka terlalu muda, terlalu cokelat, terlalu asing, terlalu miskin."

"Kadang-kadang rasanya seperti mereka mengatakan kita tidak pantas berada di sini," tambahnya.

Semua penerima penghargaan, termasuk Yousafzai, akan tampil di sampul majalah edisi khusus Variety's Power of Women. Dalam wawancara sampul majalah, dia sebelumnya mengatakan kepada Variety bahwa perubahan diperlukan.

"Itu perlu diubah," tambahnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement