REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Ridho tidak mempermasalahkan pilihan pelatih untuk kiper utama Bali United di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Ridho memang kurang mendapatkan peran di musim ini, jauh berbeda dengan empat musim terakhir. Kini dia hanya jadi pelapis di Bali United FC, sedangkan di dua tim sebelumnya selalu menjadi pilihan utama.
Hingga pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023, dia baru bermain sebanyak dua kali. Jumlah ini bertolak belakang dari total penampilan sebelumnya bersama Madura United FC dan Borneo FC. Saat berseragam Madura United, pemain berusia 31 tahun mencatatkan 48 penampilan. Jumlah itu dicatatkannya selama tiga musim membela tim berjuluk Laskar Sape Kerrab sejak musim 2018.
Hal yang sama juga terjadi saat membela Borneo FC. Dia bisa mencatatkan 44 penampilan hanya dari dua musim sejak 2016. Namun, begitu bergabung ke Bali United pada awal musim 2022, Ridho mendapatkan saingan berat. Ia tidak hanya harus bersaing dengan Nadeo Arga Winata kiper andalan Timnas Indonesia, tetapi juga dengan kiper muda Raka Surya.
"Setiap latihan pasti kami bertiga memberikan yang terbaik. Kami selalu bekerja keras dan mencoba bermain bagus. Pokoknya siapapun yang main akan kami kasih support. Entah itu saya, Nadeo atau Raka (Surya)," kata Ridho dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Kamis (29/9/2022).
Namun dengan Nadeo yang baru membela timnas di ajang FIFA match day dan baru pulang pada Rabu (28/9/2022), sementara Bali United akan segera menghadapi Persikabo 1973 pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023, Jumat (30/9/2022). Ini bisa menjadi kesempatan baginya untuk mendapatkan jatah bermain.
Namun, kiper asal Pekalongan ini memilih untuk bersaing secara sehat. Mentalitas seperti ini menjaga persaingan di posisi kiper Bali United tetap sehat dan sengit. Ini membuat ketiga kiper akan selalu berusaha menampilkan terbaik, terlepas dari pilihan pelatih Stefano Cugurra yang sudah kelihatan.
Hal itu tampak saat Ridho dipercaya jadi penjaga gawang Bali United pada pekan ke-6 dan pekan ke-7. Ia mencatatkan dua kemenangan dan satu kali clean sheet. Dia menilai keberhasilan itu tidak lepas dari koordinasi antara kiper dan pemain belakang yang berjalan lancar. Andil tim pelatih juga penting untuk membuat kiper bisa bersiap lebih matang.
"Yang pastinya tim selalu bekerja keras, ditemani oleh para pemain belakang. Pelatih kiper juga selalu memberikan masukan soal tim lawan, entah itu tentang kelemahan atau kelebihan. Jadi kami bisa waspada," kata Ridho.