REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korut menembakan dua rudal balistik ke arah timur laut pantainya. Satu hari sebelumnya, Korut menembakan dua rudal balistik jarak pendek dan satu rudal balistik pada Ahad (25/9/2022).
"Militer Korsel mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek dari Suchon, Provinsi Pyongan Utara, ke arah timur antara pukul 20:48 dan 20:57, di tengah penguatan pengawasan dan kewaspadaan, militer kami mempertahankan kesiagaan penuh sambil bekerja sama erat dengan Amerika Serikat," kata Kepala Staf Umum Korsel, Kamis (29/9/2022).
Peluncuran ini dilakukan saat Wakil Presiden AS, Kamala Harris mengakhiri kunjungan ke Korsel. Dalam kunjungan itu, ia mengkritik keras Korut.
Militer Korsel tidak mengungkapkan detail jarak tempuh, ketinggian, dan kecepatan rudal Korut. Korsel dan sekutunya khawatir Korut akan menggelar uji coba nuklir yang akan menjadi ketujuh sejak 2006 dan yang pertama sejak 2017.
Pada Rabu (28/9/2022), badan intelijen Korsel memberikan pengarahan pada anggota parlemen negara itu. Intelijen mengatakan Korut telah menyelesaikan persiapan untuk menggelar uji coba nuklir. Kemungkinan mereka akan melaksanakannya antara 16 Oktober sampai 7 November.
