REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novak Djokovic mengatakan dia sangat menghormati Roger Federer dan menggarisbawahi pengaruh mantan juara Grand Slam 20 kali itu terhadap tenis. Djokovic, juara Grand Slam 21 kali, ambil bagian dalam perpisahan Federer di Laver Cup.
Federer adalah salah satu rival terbesar Djokovic, tetapi petenis Serbia itu sangat menghormati dan mengagumi petenis Swiss itu. "Saya sangat menghormatinya," kata Djokovic tentang Federer kepada Sportskeeda, dikutip dari Tennis World USA, Kamis (29/9/2022).
"Semua yang telah dia sumbangkan untuk olahraga kami, di dalam dan di luar lapangan, telah menjadi karier yang epik. Karier yang bisa dia banggakan. Dia telah meninggalkan warisan dan tanda yang akan abadi, sungguh, untuk olahraga kita. Dia telah melampaui tenis," katanya.
"Dia adalah salah satu atlet paling terkenal sepanjang masa. Ini adalah saat yang menyedihkan bagi tenis untuk melihat Roger mengucapkan selamat tinggal," tegas Djokovic.
Pensiunnya Federer membuat Djokovic memikirkan dirinya sendiri. Djokovic yang berusia 35 tahun, masih sangat sehat dan sangat siap. Tetapi menyaksikan pengunduran diri Federer membuat Djokovic berpikir tentang hari ketika dia akan mengucapkan selamat tinggal pada permainan.
"Saya harus mengatakan, saya juga memikirkan bagaimana penampilan saya ketika saya mengucapkan selamat tinggal pada tenis," kata Djokovic.
"Pasti ada satu hal yang saya harapkan, selain tentu saja memiliki keluarga dan orang-orang dekat dalam hidup saya, saya akan senang memiliki saingan dan pesaing terbesar saya di sana. Itu menambahkan sesuatu yang lebih istimewa dan lebih penting," ujarnya.
Di Laver Cup, Djokovic menggarisbawahi bahwa ia tidak memiliki rencana untuk pensiun dalam waktu dekat. Itu menunjukkan bahwa Djokovic berencana untuk bermain setidaknya untuk beberapa musim lagi. Tapi seharusnya tidak mengejutkan karena Djokovic sehat, sangat siap, dan dia masih merupakan kekuatan yang kuat dalam permainan.