Kamis 29 Sep 2022 23:28 WIB

Prilly Latuconsina: Membangun Citra Diri tak Sama dengan Pencitraan

Prilly Latuconsia berpartisipasi dalam program Praktisi Mengajar di UGM.

Artis Prilly Latuconsina. Alumnus London School of Public Relation (LSPR) ini program Praktisi Mengajar di Universitas Gadjah Mada, Kamis (29/9/2022).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Artis Prilly Latuconsina. Alumnus London School of Public Relation (LSPR) ini program Praktisi Mengajar di Universitas Gadjah Mada, Kamis (29/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di hadapan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), aktris sekaligus sineas muda Prilly Latuconsina mengingatkan pentingnya "personal branding". Ia mengungkapkan strategi membangun citra personal yang positif di media sosial.

"Ingat ya membangun citra itu tidak sama dengan pencitraan," ujar Prilly saat memberikan kuliah kepada mahasiswa kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Sleman, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga

Menurut alumnus London School of Public Relation (LSPR) ini, personal branding yang ditunjukkan melalui konten di media sosial secara konsisten dapat menjadi  sarana untuk meraih keuntungan secara ekonomi. Di sisi lain, personal branding yang baik juga mampu mengantarkan seseorang menjadi figur publik.

"Jadi kalau kalian mungkin pengen jadi public figure enggak harus main film. Mungkin kalian pengen jadi influencer, gunakan medsos kalian dengan baik, jangan lupa membangun personal branding," kata pebisnis berusia 25 tahun itu

Menurut Prilly, tidak ada yang salah dengan membangun citra baik di media sosial. Sebab, setiap orang sudah sepatutnya menampakkan citra positif yang dimiliki.

"Tidak sama dengan pencitraan, kalau pencitraan itu misalnya kamu enggak suka blusukan tetapi kontennya blusukan semua. Tetapi kalau suka (blusukan) beneran, kamu memang orangnya humble (sederhana), peduli lingkungan terus kamu posting, itu enggak pencitraan," ujar dia.

Prilly menyatakan bahwa citra personal yang telah terbangun di media sosial hendaknya terus didukung dengan konten sesuai perilaku yang konsisten.

"Dia kan (memiliki citra) sederhana banget, peduli lingkungan, terus ketahuan party, menghambur-hamburkan uang, maka rusak citra kamu, sudah langsung hilang status selebritas kalian," ucap aktris sinetron Ganteng Ganteng Serigala ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement