REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Bali United bertekad kembali ke jalur kemenangan ketika menjamu Persikabo 1973 pada pekan ke-11 Liga 1 Indonesia. Kedua tim berlaga di Stadio I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (30/9/2022) malam WIB.
Pasukan Serdadu Tridatu ditekuk 0-2 oleh Persis Solo di pertandingan terakhir sebelum jeda internasional. Adapun Persikabo meraih hasil sebaliknya yakni menang 2-0 atas PSS Sleman.
Bali United duduk di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan mengemas 21 poin atau terpaut dua poin dari pemuncak klasemen, Madura United. Poin Bali United sama dengan milik PSM Makassar dan Persija Jakarta. Sejauh ini, tuan rumah telah mencatatkan tujuh kali kemenangan dan tiga kekalahan.
Jarak Persikabo tak terlalu jauh dengan Bali United. Tim tamu hanya terpaut lima poin di bawahnya dan duduk di posisi ketujuh klasemen sementara. Persikabo mencatatkan lima kemenangan, satu kali imbang, dan empat kekalahan dalam 10 pertandingan.
Laga nanti merupakan pertemuan ke-10 bagi kedua tim sejak Indonesia Soccer Championship 2016. Pertandingan diperkirakan berlangsung ketat karena adanya dua pelatih papan atas Liga 1 di masing-masih kubu, yakni Stefano Cugurra di tim Bali United dan Djadjang Nurdjaman di pihak Persikabo.
Kedua pelatih tersebut pernah merasakan gelar juara Liga 1 Indonesia. Cugurra merupakan pelatih asing tersukses di Liga 1 Indonesia dengan catatan meraih tiga gelar liga secara beruntun yakni satu trofi bersama Persija Jakarta di tahun 2018, sebelum dua kali berikutnya yakni 2019 dan 2020 bersama Bali United.
Coach Janur, julukan Djadjang Nurdjaman, mempersembahkan dua gelar ketika menjadi pelatih Persib Bandung, yakni Indonesia Super League (ISL) pada 2014 dan Piala Presiden 2015. Oleh karena itu akan ada pertarungan adu taktik dari dua pelatih papan atas tersebut.
Stefano Cugurra mewaspadai Persikabo yang diprediksi akan memberikan perlawanan sengit. Ia mengakui sentuhan tangan Coach Janur akan menghadirkan permainan yang ketat karena Coach Janur adalah pelatih berkualitas.
“Persikabo memiliki pelatih bagus juga. Dia pelatih berkualitas dan berpengalaman di Liga 1. Sebagai pelatih tentu akan fokus pada persiapan tim sendiri demi hasil positif di kandang sendiri,” kata pelatih asal Brasil itu dikutip dari laman resmi klub, Kamis (29/9/2022).
Secara statistik pertemuan kedua pelatih, Teco lebih unggul daripada Coach Janur. Dari pertemuan kedua pelatih sejak 2017, Teco unggul atas Coach Janur yakni meraih empat kemenangan dan hanya dua kali kekalahan. Selain itu, Teco juga berpeluang memenangkan pertandingan karena Coach Janur memilik catatan kurang bagus setiap tim yang dilatihnya bertemu Bali United.
Pelatih asal Majalengka, Jawa Barat, itu baru satu kali meraih kemenangan saat menghadapi Bali United dan sisanya berakhir dengan kekalahan. Oleh karena itu, peluang tuan rumah kembali ke jalur kemenangan terbuka lebar.
Coach Janur sebelum jeda internasional mengakui timnya akan menghadapi tiga lawan berat setelah libur, di antaranya melawan Bali United. Ia berharap dengan waktu istirahat yang diberikan kepada pasukannya selama tiga hari bisa memberikan dampak positif di kandang Bali United.