REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (28/9/2022) berbincang dengan Perdana Menteri Inggris Liz Truss melalui telepon dan membahas "referendum palsu" yang diadakan di empat wilayah Ukraina yang ingin memisahkan diri.
"Inggris selalu menjadi salah satu pemimpin yang mendukung Ukraina. Kami mengharapkan otoritas London juga memberikan reaksi terhadap referendum palsu Rusia," kata Zelenskyy di Twitter.
Wilayah separatis Ukraina di Donetsk dan Luhansk dan bagian Zaporizhzhia dan Kherson yang dikuasai Rusia menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia pada 23-27 September.
"Pertahanan dan bantuan keuangan untuk Ukraina harus ditingkatkan sebagai tanggapan tersebut," tambah Zelenskyy.
Pemungutan suara dalam referendum telah dikutuk secara luas oleh komunitas internasional, yang mana negara-negara Eropa dan AS menyebutnya sebagai referendum "palsu" dan tidak akan diakui oleh mereka.