REPUBLIKA.CO.ID, SINGKAWANG -- BPJS Kesehatan Cabang Singkawang kembali menghadirkan layanan Mobile Customer Service (MCS) untuk memberikan pelayanan secara langsung dan mempermudah peserta JKN dalam mendapatkan informasi. Kegiatan MCS dilaksanakan di Kantor Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas dan dihadiri oleh 30 hingga 50 orang peserta JKN.
Layanan ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan dengan konsep jemput bola kepada peserta Program JKN. Dengan demikian, peserta tidak perlu repot dan jauh-jauh datang ke Kantor BPJS Kesehatan.
"BPJS Kesehatan terus berupaya menjangkau masyarakat yang jauh dari kantor pelayanan. MCS ini merupakan satu inovasi dari BPJS Kesehatan yang memberikan pelayanan prima kepada peserta JKN yang jauh dari jangkauan layanan kantor BPJS Kesehatan setempat. Dengan mengusung konsep layanan 'jemput bola' diharapkan masyarakat yang kesulitan mendapat layanan administrasi bisa cepat teratasi," ungkap Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Singkawang Dimas Prayogi, dalam siaran persnya.
Hadirnya MCS ini mendapatkan respon positif dari peserta JKN, salah satunya Darmansyah (58 tahun) peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia mengatakan, adanya layanan MCS ini dapat menghemat waktu tanpa datang ke Kantor BPJS Kesehatan.
“Tempat bekerja saya jauh dari kantor BPJS Kesehatan Singkawang sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengurus pemberkasan kepesertaan JKN seperti mengecek status peserta, pergantian kartu atau kelas tagihan dan lain-lain,” ujar Darmansyah yang juga bekerja di PPNPN Kantor Desa Seranggam Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas.
Selain melakukan kegiatan pelayanan kepesertaan, Mobile Customer Service BPJS Kesehatan Cabang Singkawang juga melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Mobile JKN.
“Jujur saja saya sebagai warga Selakau sangat terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pelayanan seperti ini karena dapat meringankan waktu dan tenaga kami dalam mengurus administrasi peserta BPJS Kesehatan tanpa harus terkendala jarak yang jauh atau harus bertatap muka,” ujar Darmansyah.
