Jumat 30 Sep 2022 12:29 WIB

Twitter Bakal Tambahkan Tampilan Video Bergaya TikTok

Twitter akan menawarkan gerakan swipe up atau biasa disebut endless scroll dari video

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Aplikasi Twitter terlihat di perangkat digital, 25 April 2022, di San Diego. Twitter mengonfirmasi akan beralih ke pemutar video immersive layar penuh untuk menonton klip.
Foto: AP Photo/Gregory Bull
Aplikasi Twitter terlihat di perangkat digital, 25 April 2022, di San Diego. Twitter mengonfirmasi akan beralih ke pemutar video immersive layar penuh untuk menonton klip.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter mengonfirmasi akan beralih ke pemutar video immersive layar penuh untuk menonton klip. Selain itu, jaringan microblogging juga akan menawarkan gerakan swipe up atau biasa disebut endless scroll dari video.

Hal ini berbeda dengan saingannya, Instagram, yang belum lama ini mulai mengurangi perubahan mirip TikTok. Namun, Twitter, tampaknya memutuskan untuk mengadopsi User Interface (UI) TikTok. Meskipun platform tersebut terkenal karena membatasi konten hingga 140 karakter, Twitter juga menyarankan video yang menjadi bagian besar dari percakapan publik.

Baca Juga

Faktanya, jaringan microblogging mengklaim bahwa video adalah salah satu cara paling menarik yang dapat dilakukan orang untuk mengekspresikan diri. Sebab, video yang dibagikan di Twitter menerima miliaran tampilan gabungan setiap tahun.

Dengan "Video Carousel" baru, Twitter pada dasarnya mengubah dirinya menjadi TikTok atau Instagram Reels. Fitur “Immersive media viewer” saat ini tersedia untuk orang-orang di negara tertentu yang menggunakan Twitter dalam bahasa Inggris di iOS. Platform telah mengindikasikan bahwa pembaruan serupa untuk Android akan tiba dalam beberapa pekan mendatang.

Selain itu, Twitter juga menyebarkan tab "Explore" khusus untuk membantu pengguna menemukan beberapa video paling populer yang dibagikan di Twitter. Twitter menawarkan fitur tersebut di aplikasi iOS dan Android-nya.

Dilansir Neowin, Jumat (30/9/2022), adopsi cepat gaya distribusi konten TikTok telah menjadi topik kontroversial. Beberapa pengguna platform media sosial secara terbuka mengeluhkannya. Twitter mungkin menyadari bahwa ia mengambil risiko dengan menawarkan video layar penuh. Perusahaan telah mengindikasikan pengguna dapat menavigasi kembali ke tweet asli dengan menggunakan panah kembali di sudut kiri atas klip.

Meskipun kontroversial, tampaknya Twitter sedang menyesuaikan diri untuk memasuki bentuk distribusi media yang mapan dan sangat populer. Rekomendasi video di halaman Explore Twitter tampaknya mempromosikan tweet yang berisi trailer dan teaser film mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement