REPUBLIKA.CO.ID, Kalau kamu berani memulai sesuatu, kamu harus berani menjalani dan menuntaskannya. Di dalam setiap aspek yang kamu jalani, pasti ada saja hambatan. Rasanya mustahil untuk melakukan sesuatu tanpa hambatan, termasuk dalam berbisnis. Terdapat beberapa hambatan bisnis yang apabila terus dibiarkan akan membuat usahamu mandek. Hambatan dalam bisnis disebut risiko dalam usaha.
Namun, sebagai pebisnis yang profesional tentunya kamu harus memiliki beragam cara untuk menghadapi tantangan ini. Tentu saja hambatan bisnis bisa jadi sangat challenging terutama bagi pebisnis pemula.
Hambatan wirausaha tidak hanya datang dari luar, tapi bisa dari faktor internal, lho! Agar kamu semakin aware dengan hal ini, simak beberapa hambatan bisnis yang biasa dihadapi oleh pebisnis.
Hambatan bisnis yang harus kamu waspadai
Kamu tidak boleh fokus pada satu hambatan saja karena hambatan bisnis beragam rupanya. Hambatan umum yang sering kali muncul dalam pengembangan usaha adalah sebagai berikut.
1. Sulit menentukan bisnis
Hambatan pertama yang biasanya dihadapi oleh pelaku usaha adalah sulitnya menentukan bisnis. Bagaimana cara yang simpel untuk menentukan bisnis? Kamu bisa berangkat dari riset. Pastikan kamu memahami kebutuhan pasar. Kalau dirasa sulit, kamu bisa menelaah hobi atau hal yang membuatmu tertarik. Kamu bisa berkaca, kira-kira hobi yang kamu punya potensi sebagai bisnis atau tidak? Tidak ada salahnya lho untuk mengubah hobi jadi bisnis.
Selain itu, kamu juga bisa melihat tren yang happening. Melalui kekuatan media sosial, kamu dapat dengan mudah mengakses berbagai hal-hal yang sedang viral.
2. Tidak memiliki modal yang cukup
Untuk memulai bisnis, kamu memang memerlukan modal yang gak sedikit. Modal menjadi hambatan bisnis yang umumnya dijumpai oleh orang-orang yang ingin berkecimpung di dunia bisnis. Namun tenang, kamu bisa memulainya dengan menabung secara perlahan.
Kalau kamu seorang pekerja, kamu bisa menyisihkan sebagian gaji untuk kebutuhan berbisnis. Sebenarnya sah-sah saja untuk melakukan pinjaman untuk berbisnis. Namun kamu perlu paham akan risiko dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Kalau dirasa berat, kamu bisa mengajak orang lain untuk menjadi partner bisnis. Bersama partner bisnis, kamu bisa mencari investor yang bersedia untuk menyuntikkan dana ke dalam bisnis yang kamu jalankan.
3. Persaingan pasar yang ketat
Persaingan pasar yang ketat memang menyulitkan kamu sebagai pebisnis pemula. Kamu perlu berpikir kreatif agar bisnis yang kamu kembangkan berbeda dengan produk atau jasa lain. Terdengar cukup sulit, ya? Kamu bisa menganalisa kompetitor dan menerapkan metode ATM atau amati, tiru, modifikasi. Namun dengan catatan bukan berarti kamu melakukan plagiasi.
Seperti yang ditekankan di atas, carilah sesuatu berbeda dari bisnis yang kamu tawarkan. Apa yang membuat bisnismu istimewa? Apa daya tarik dari bisnismu yang dapat memikat hati pelanggan? Kamu perlu melakukan riset secara mendalam agar bisnismu berbeda dan tentunya berguna.
4. Tidak mendapat kepercayaan pelanggan
Untuk membuat bisnis kamu berkembang, kamu harus bisa menarik hati dan kepercayaan pelanggan. Bagaimanapun juga, produk atau jasa yang kamu tawarkan di bisnismu akan digunakan oleh pelanggan. Tanpa pelanggan, bisnismu tentu tidak akan maju. Pasti kamu familier dengan "pembeli adalah raja", kan? Nah, pastikan bisnis yang kamu jalankan memenuhi kebutuhan dari pelanggan.
Membangun kepercayaan pelanggan bisa dimulai dengan meyakinkan pelanggan kalau bisnis kamu memiliki kredibilitas yang tinggi. Dengan begitu, pelanggan akan datang dengan sendirinya karena mereka merasa kebutuhan atau yang mereka cari ada di dalam bisnismu.
5. Kehilangan motivasi dan dukungan
Kehilangan motivasi dan dukungan adalah mimpi buruk bagi seorang pebisnis. Ini termasuk ke dalam hambatan yang dialami oleh sebagian besar pengusaha Hambatan ini masuk ke dalam faktor internal yang harus segera diatasi. Kehilangan motivasi atau demotivasi bisa menjadi bumerang apabila terus dibiarkan. Kamu bisa mengingat kembali hal-hal yang membuat kamu bersemangat dan mencari dukungan dari orang terdekat.
Membangun sebuah bisnis tidak bisa lepas dari yang namanya kegagalan. Namun bukan berarti kamu harus menyerah begitu saja. Ingat, setiap kegagalan yang kamu alami dapat memberimu banyak pelajaran. Seperti kata pepatah kalau pengalaman adalah guru terbaik.
6. Tidak percaya diri
Seorang pebisnis harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan gak takut gagal. Kamu perlu tahu kalau salah satu soft skill yang wajib dimiliki oleh pebisnis. Kepercayaan diri bisa kamu pupuk secara perlahan misalnya dengan menyadari kelebihan diri sendiri. Kalau kamu sadar dengan potensi yang kamu punya, kamu menjadi lebih percaya pada dirimu sendiri. Hal inilah yang akan membuat diri kamu berkembang.
7. Terlalu perfeksionis
Tidak salah sih kalau kamu ingin semuanya berjalan dengan sempurna. Namun hati-hati, terlalu perfeksionis juga bisa menjadi hambatan bisnismu untuk berkembang. Alih-alih mengeksekusi, kamu jadi fokus pada setiap kekurangan. Akhirnya, bisnis yang kamu jalani hanya diam di tempat dan tidak maju.
Cara mengatasi hambatan bisnis
Setelah mengetahui beragam hambatan bisnis, kini kamu perlu tahu cara mengatasinya. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan dan terapkan antara lain seperti berikut ini.
1. Fokus pada solusi
Kamu perlu mengutamakan solusi dari setiap hambatan bisnis yang sedang kamu hadapi. Alih-alih fokus pada masalah, lebih baik fokus pada solusi yang tepat. Selain fokus pada solusi, kamu pun perlu menenangkan diri. Pastikan kamu membuat keputusan dengan kepala dingin.
2. Cobalah untuk berpikir positif
Memang terdengar sulit apalagi ketika kamu berada di kondisi yang tidak memungkinkan kamu untuk berpikir positif. Namun, berusahalah untuk berpikir positif dan melihat hambatan dari sudut pandang yang lain.
3. Terus lakukan evaluasi
Lakukan evaluasi baik itu pada diri sendiri dan hal-hal lain yang menjadi hambatan bisnismu. Evaluasi menjadi cara yang tepat untuk menelaah hal yang bekerja dan tidak bekerja untukmu. Hal ini dinilai bisa efektif untuk mengembangkan bisnismu.
4. Tetap belajar dan perluas wawasan
Sejatinya manusia memang harus belajar setiap hari. Tidak hanya belajar dari pengalaman, tapi belajar dengan cara formal misalnya dengan ikut course atau webinar.
Jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih. Kamu harus tetap belajar dan memperluas wawasan agar kemampuan kamu ikut berkembang. Saat memutuskan untuk berbisnis, kamu perlu tahu hal-hal dasar yang harus dikuasai seorang pebisnis.
Kesimpulan
Setiap hambatan bisnis yang kamu hadapi pasti memiliki solusi. Oleh karena itu, jangan berkecil hati dan cepat menyerah. Kamu harus yakin kalau setiap hambatan yang kamu hadapi bisa kamu lewati. Tidak ada hal yang instan di dunia ini, termasuk dalam berbisnis. Namun kalau kamu sudah berani memulai, kamu juga perlu berani menjalaninya dengan baik.
Hambatan bisnis baik itu bagi skala yang kecil dan yang besar selalu ada. Kamu perlu menerapkan mindset pebisnis untuk mencapai tujuanmu. Selain itu, kamu bisa bertukar ide atau insight dengan sesama pebisnis.
Agar tujuan bisnismu tercapai, kamu bisa membuat to-do list yang harus kamu lakukan agar lebih terarah. Kamu perlu membuat list tasks di aplikasi DoCheck. Aplikasi ini merupakan social to-do list pertama di Indonesia yang memungkinkan kamu untuk mencapai goals yang kamu punya. Selain itu, kamu bisa tracking progress dari goals yang sudah kamu buat.