Jumat 30 Sep 2022 16:31 WIB

Anies Baswedan: Polarisasi Politik tak Hanya Isu Agama

Anies menyebut berbagai isu bisa memicu polarisasi dalam kontestasi politik

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan
Foto: Republika/Flori Sidebang
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, demokrasi di Indonesia tidak bisa ditilik dari satu sudut pandang. Anies menyebut dampak kontestasi politik yang bersinggungan dengan polarisasi, tidak hanya soal faktor agama.

“Kontestasi polarisasi emosi itu sangat tergantung pada siapa yang ada di lapangan,” kata Anies di The Tribrata, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga

Menurutnya, dalam polarisasi suatu kontestasi yang mencerminkan emosi, bisa memicu banyak hal. Dia mencontohkan, selain agama, isu gender bisa muncul jika tokoh yang akan dipilih adalah lelaki dan perempuan.

“Kalau calonnya adalah satu dari Jawa, satu dari Sunda, maka isu etnis akan dominan di situ, kalau calonnya beda agama, maka isu agama akan muncul,” katanya.