REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sebanyak 54 kios di Pasar Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, terdampak kebakaran yang terjadi pada Rabu (28/9/2022) dini hari. Para pedagang yang kiosnya terbakar itu akan segera direlokasi agar dapat kembali beraktivitas.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan, pihaknya akan segera merelokasi para pedagang yang terdampak kebakaran itu. Relokasi akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat pasar itu merupakan bagian dari kepentingan umum.
"Kami upayakan satu minggu selesai direlokasi, mengingat pasar ini adalah untuk kepentingan umum," kata dia melalui siaran pers, Jumat (30/9/2022).
Tak hanya itu, Herdiat juga berencana untuk merevitalisasi Pasar Banjarsari pada 2023. Pasalnya, pasar tersebut sudah tua dan terdapat banyak bagian yang harus diperbaiki.
Nantinya, setiap kios di pasar itu juga diwajibkan memiliki alat pemadam api ringan (APAR). "Ke depan paling tidak setiap kios diwajibkan mempunyai APAR. Yang kecil pun tidak apa-apa, tapi tidak boleh disimpan sembarangan," kata dia.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis juga akan membuat sistem hydrant di sejumlah titik Pasar Banjarsari. Dengan adanya hydrant, pasokan air dapat terpenuhi ketika terjadi kondisi darurat, seperti kebakaran.
"Ketika membuat konstruksi bangunan hydrant harus dibuat di beberapa titik agar dalam keadaan darurat bisa digunakan dan bisa bermanfaat," kata dia.