Vaksin Meningitis Langka, Eri Cahyadi Bersurat ke Kemenkes
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Vaksin Meningitis Langka, Eri Cahyadi Bersurat ke Kemenkes (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengakui kelangkaan stok vaksin meningitis di Kota Pahlawan. Padahal, vaksin tersebut menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk ibadah umrah. Eri pun memgaku telah bersurat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengajukan vaksin meningitis.
Eri menyebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga telah berkontak langsung dengan pihak Kemenkes. "Saya juga sudah menyampaikan ke staf ahli yang ada di kementerian. Jadi, Insya Allah tidak lama lagi bisa dikirim," kata Eri, Jumat (30/9).
Eri menegaskan pentingnya vaksin meningitis bagi warga yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri seperti ibadah umrah. Ini berdasarkan regulasi dari Kemenkes yang mewajibkan setiap pelaku perjalanan luar negeri harus mendapatkan vaksin meningitis terlebih dahulu.
"Karena ini dibutuhkan juga untuk ibadah umrah. Kemarin ada beberapa (jemaah) yang tidak bisa berangkat umrah karena vaksinnya tidak ada," ujarnya.
Eri berharap, kelangkaan vaksin meningitis khususnya di Surabaya ini dapat segera teratasi. Karena bagaimana juga, vaksin meningitis sangat dibutuhkan masyarakat. "Karena bagaimana pun kita juga tergantung dari pemerintah pusat. Tapi Insya Allah, semoga saja ini bisa segera diatasi," kata dia.
Eri mengatakan, jumlah vaksin meningitis yang dibutuhkan Kota Surabaya tidak dapat diprediksi. Pasalnya, warga dari luar daerah yang akan berangkat umrah melalui Surabaya juga dilakukan suntik vaksin meningitis di Kota Pahlawan.
"Kalau ada yang (orang luar daerah) datang untuk umrah (lewat Surabaya) ya disuntikkan. Makanya kita akan menghitung lagi. Semoga bulan depan datang," ujarnya.