Jumat 30 Sep 2022 21:13 WIB

Din Syamsuddin Kenang Sosok Syekh Yusuf al-Qaradhawi

Din Syamsuddin memandang almarhum Syekh Yusuf al-Qaradhawi sebagai sosok inspiratif.

Sheikh Yusuf al-Qaradawi speaks about the unrest as he leads protests after Friday prayers at Omar Bin Al-Khatab mosque in Doha, September 14, 2012. Qataris protested a film produced in the U.S. they consider blasphemous to Islam, as they marched to the U.S. embassy in Doha.
Foto: REUTERS/Fadi Al-Assaad
Sheikh Yusuf al-Qaradawi speaks about the unrest as he leads protests after Friday prayers at Omar Bin Al-Khatab mosque in Doha, September 14, 2012. Qataris protested a film produced in the U.S. they consider blasphemous to Islam, as they marched to the U.S. embassy in Doha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin menyebut almarhum Syekh Yusuf al-Qaradhawi sebagai seorang ulama besar dengan reputasi global. Menurut dia, cendekiawan yang memimpin Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) hingga akhir hayatnya itu memiliki wawasan yang luas. Alumnus Universitas al-Azhar Mesir tersebut pun dipandangnya menjadi salah satu inspirasi kemajuan umat.

"Semoga Allah SWT menjadikan ilmu pengetahuan yg telah ditebar oleh Almarhum selama hayatnya menjadi sumber rahmat Allah SWT bagi Almarhum untuk masuk ke dalam jannah-Nya," kata Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga

photo
Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 Prof Din Syamsuddin (kanan) saat menerima ulama besar, Ketua Majelis Ulama Sedunia, Syekh Dr Yusuf al-Qaradhawi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta, pada Mei, 2007. - (DOK IST)

 

Ketua umum PP Muhammadiyah 2005-2015 itu mengenang salah satu kunjungan Syekh Yusuf al-Qaradhawi ke Jakarta. Pada Mei 2007, ulama tersebut mengadakan lawatan ke Gedung Dakwah Muhammadiyah.

Dalam pertemuan itu terjadi diskusi terbuka dan bernas. Atas pertanyaan Prof Yunahar Ilyas (wafat 2020) yang mendampingi Din saat itu tentang hisab dan rukyat awal bulan kamariah.

"Syekh Dr Yusuf al-Qaradhawi menyatakan, 'Hisab itu qath'i (pasti), dan rukyat itu nisbi (belum pasti) kebenarannya.' Ia sambil juga menjelaskan (mengibaratkan) gunung yang terlihat dari jauh warnanya biru, padahal dari jarak dekat warna pepohonannya hijau," kenang Din.

Syekh Yusuf al-Qaradhawi berpulang ke rahmatullah pada Senin (26/9/2022) waktu Qatar. Sang alim wafat dalam usia 96 tahun.

Melalui ratusan karyanya, ulama kelahiran Mesir itu mendakwahkan nilai-nilai moderat dalam Islam. Ia mengajak umat untuk memiliki karakteristik tengahan, tidak ekstrem dan tidak pula bertaklid buta.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement