Sabtu 01 Oct 2022 02:38 WIB

Syuting Film Baru, Colin Farrell Ditendang Keledai Hingga Digigit Anjing

Colin Farrell saat ini syuting untuk film barunya 'The Banshees of Inisherin'.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Colin Farrell saat ini syuting untuk film barunya 'The Banshees of Inisherin'.
Foto: EPA
Colin Farrell saat ini syuting untuk film barunya 'The Banshees of Inisherin'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Colin Farrell baru-baru ini mengungkapkan bahwa pernah mengalami beberapa kecelakaan dengan lawan mainnya, termasuk dengan seekor keledai bernama Jenny, saat syuting film terbarunya The Banshees of Inisherin. Di dalam film tersebut, karakter Farrell, yakni Pádraic, memelihara seekor keledai sebagai hewan peliharaan. 

Ikatan kuat Farrell dan Jenny mungkin sangat baik di layar, tapi tidak berlangsung lama segera setelah sutradara Martin McDonagh berteriak ‘Cut’. Faktanya, Farrell mengungkapkan bahwa keledai yang murung itu bertindak cukup liar.

Baca Juga

“Dia tidak suka hidungnya disentuh, saya tahu. Lalu dia menendang lututku. Tapi itu salahku. Aku terlalu dekat dengannya,” ujar Farrell, dilansir dari Entertainment Weekly, Jumat (30/9/2022).

Tapi bukan hanya Jenny yang tidak terkesan dengan Farrell. Bintang In Bruges itu bercerita bahwa dia tidak benar-benar merasakan ‘puppy love’ dengan anjing milik co-star Brendan Gleeson yang berperan sebagai Colm.

“Aku digigit oleh anjingmu (mengatakan pada Gleeson). Aku masih memiliki bekas lukanya. Keledai menendang saya, anjing menggigit saya,” ujar Farrell.

Tetap saja, dia berhasil memelihara satu sahabat peliharaan, Minnie si kuda. “Minnie hebat. Minnie membuktikan bahwa tidak ada yang namanya bagian kecil, yang ada hanya aktor kecil,” kata dia antusias.

Disutradarai oleh McDonagh, The Banshees of Inisherin bercerita tentang dua teman lama, Pádraic dan Colm, yang tinggal di sebuah pulau kuno di lepas pantai Irlandia dan mengalami kejatuhan. Pemeran di dalamnya juga termasuk Barry Keoghan dan Kerry Condon. Dalam ulasannya, kritikus film EW, Leah Greenblatt, menggambarkan film itu ‘tentang kehidupan.

Singkatnya, tentang risiko yang kita ambil atau tidak ambil, atau dengan siapa kita memilih untuk berbagi pada akhirnya. “Dan untuk semua masalah, absurditas, dan ancaman langsung dari kekerasan fisik, itu sangat luar biasa,” ulas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement