KPU Sumenep Mulai Sosialisasi kepada Calon Pemilih Pemula

Red: Muhammad Fakhruddin

KPU Sumenep Mulai Sosialisasi kepada Calon Pemilih Pemula (ilustrasi).
KPU Sumenep Mulai Sosialisasi kepada Calon Pemilih Pemula (ilustrasi). | Foto: Dok Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID,SUMENEP -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai sosialisasi kepada calon pemilih pemula sebagai upaya meningkatkan pemahaman calon pemilih dan pentingnya menentukan pilihan saat Pemilu 2024 nanti.

Menurut Komisioner KPU Sumenep Rafiqi, sosialisasi kepada calon pemilih, khususnya kalangan pelajar itu penting, agar partisipasi pemilih tinggi.

"Selain itu, melalui sosialisasi lebih awal ini, maka pemahaman calon pemilih tentang pemilu dan demokrasi akan lebih baik, sehingga mereka bisa menentukan pilihan secara mandiri dan rasional," katanya, Jumat (30/9/2022).

Sosialisasi perdana kepada calon pemilih pemula ini menyasar para pelajar dari SMA Sayyid Yusuf, Talango Sumenep, Jumat di aula kantor KPU Sumenep.

Baca Juga

Selain menyampaikan jadwal tentang pelaksanaan pemilu pada 2024, KPU Sumenep juga menyampaikan pentingnya menggunakan hak pilih bagi semua masyarakat untuk menentukan masa depan bangsa dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Rafiqi yang juga menjadi pemateri dalam sosialisasi itu menjelaskan, bahwa demokrasi yang saat ini dilaksanakan di Indonesia dan beberapa negara lain banyak di puji oleh banyak negara luar, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya.

Rafiqi mengutip penyataan presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebutkan sejarah telah membuktikan bahwa semua bentuk pemerintahan diktator dan otoriter hanyalah sementara. Hanya demokrasi yang tidak sementara. Apa pun kekurangannya, belum ada sistem yang lebih unggul dari demokrasi.

"Oleh karena itu sudah selayaknya kita menjaga demokrasi kita dengan baik. Karena salah satu tujuan dari negara demokrasi adalah mewujudkan kesejahteraan bersama," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Rafiqi juga menjelaskan terkait perjalanan proses demokrasi di Indonesia sejak tahun 1945 sampai dengan saat ini. Tidak ada pemilu tanpa adanya pemilih dan begitu juga sebaliknya.

Pemilihan pada pemilu, kata Rafiqi bisa dalam bentuk pemilihan kepala negara, wakil rakyat, ketua OSIS di sekolah dan lain sebagainya.

"Oleh karena itu, peran serta kita semua dalam menggunakan hak pilih pada saat Pemilu 2024 nanti sangat besar demi tegak-nya demokrasi di negara kita ini, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara" ucap Rafiqi.

Usai menyampaikan materi sosialisasi tentang pemilu dan demokrasi, KPU Sumenep juga memperkenalkan 'Rumah Pintar Pemilu Sultan Abdurrahman' sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat.

Di lokasi itu pada siswa diperkenal dengan struktur kepengurusan anggota KPU Sumenep, jadwal tahapan pemilu, hasil perolehan suara pada pemilu sebelumnya, serta sistem pengawasan pemilu efektif dalam rangka menekan terjadinya pelanggaran pemilu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


KPU: Tidak Ada Lagi Pelipatan Surat Suara di Kabupaten/Kota 

Usai Temuan Video Call, Bawaslu Minta KPU Verifikasi Partai Sesuai Prosedur 

Bawaslu Duga KPU Langgar Aturan karena Verifikasi Partai via Video Call 

KPU Jateng Tetapkan DPB, Pemilih Baru Jadi Fenomena

Parsindo Terancam tak Lolos Pemilu 2024 karena tidak Perbaiki Persyaratan Administrasi 

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark